Postingan Menghujat Nabi Muhammad Picu Bentrokan di India, Tiga Tewas
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Tiga orang tewas di Bangalore, India , setelah polisi menembaki kerumunan massa yang melakukan aksi protes terhadap unggahan di Facebook yang diduga menghujat Nabi Muhammad.
Massa berkumpul di luar rumah seorang politisi lokal yang kerabatnya dituduh membuat postingan "ofensif" tentang Nabi Muhammad.
"Mereka membakar kendaraan dan menyerang polisi yang tiba di tempat kejadian dengan batu," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2020).
Polisi telah menangkap pria tersebut, dan juga 110 orang lainnya yang berada di tengah kerumunan itu.
Komisioner kota Kamal Pant mengatakan bahwa setidaknya 60 polisi termasuk perwira senior terluka dalam bentrokan yang terjadi pada Selasa malam.
"Jam malam juga diberlakukan di dua distrik polisi kota," ujarnya.
Sementara itu polisi kota men-tweet bahwa situasinya "terkendali", menambahkan bahwa personel telah menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa hanya setelah menggunakan gas air mata dan pentungan terlebih dahulu.
Sebelumnya, pihak kepolisian di India menjadi perhatian setelah dianggap gagal melindungi kelompok minoritas Muslim dalam kerusuhan yang dipicu oleh amandemen undang-undang kewarganegaraan.(Baca: 53 Tewas dalam Kerusuhan Delhi, Polisi India Gagal Lindungi Minoritas Muslim )
Kematian itu dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri negara bagian Karnataka di mana Bangalore adalah ibu kotanya.
Kekerasan dimulai setelah pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah politisi serta kantor polisi setelah melihat postingan tersebut, yang menurut media lokal telah dihapus.
Sementara itu, anggota parlemen Akhanda Srinivas Murthy membuat video imbauan kepada pengunjuk rasa agar tetap tenang dan menjanjikan keadilan kepada mereka.
"Saya mengimbau saudara-saudara Muslim saya untuk tidak memperebutkan seseorang yang telah melanggar hukum. Apa pun masalahnya, kita semua adalah saudara. Siapa pun yang bertanggung jawab, kami akan memastikan bahwa hukuman yang tepat diberikan kepada mereka yang bertanggung jawab. Saya bersama Anda," imbaunya.
Massa berkumpul di luar rumah seorang politisi lokal yang kerabatnya dituduh membuat postingan "ofensif" tentang Nabi Muhammad.
"Mereka membakar kendaraan dan menyerang polisi yang tiba di tempat kejadian dengan batu," kata polisi seperti dikutip dari BBC, Rabu (12/8/2020).
Polisi telah menangkap pria tersebut, dan juga 110 orang lainnya yang berada di tengah kerumunan itu.
Komisioner kota Kamal Pant mengatakan bahwa setidaknya 60 polisi termasuk perwira senior terluka dalam bentrokan yang terjadi pada Selasa malam.
"Jam malam juga diberlakukan di dua distrik polisi kota," ujarnya.
Sementara itu polisi kota men-tweet bahwa situasinya "terkendali", menambahkan bahwa personel telah menembakkan peluru tajam untuk membubarkan massa hanya setelah menggunakan gas air mata dan pentungan terlebih dahulu.
Sebelumnya, pihak kepolisian di India menjadi perhatian setelah dianggap gagal melindungi kelompok minoritas Muslim dalam kerusuhan yang dipicu oleh amandemen undang-undang kewarganegaraan.(Baca: 53 Tewas dalam Kerusuhan Delhi, Polisi India Gagal Lindungi Minoritas Muslim )
Kematian itu dikonfirmasi oleh Menteri Dalam Negeri negara bagian Karnataka di mana Bangalore adalah ibu kotanya.
Kekerasan dimulai setelah pengunjuk rasa berkumpul di luar rumah politisi serta kantor polisi setelah melihat postingan tersebut, yang menurut media lokal telah dihapus.
Sementara itu, anggota parlemen Akhanda Srinivas Murthy membuat video imbauan kepada pengunjuk rasa agar tetap tenang dan menjanjikan keadilan kepada mereka.
"Saya mengimbau saudara-saudara Muslim saya untuk tidak memperebutkan seseorang yang telah melanggar hukum. Apa pun masalahnya, kita semua adalah saudara. Siapa pun yang bertanggung jawab, kami akan memastikan bahwa hukuman yang tepat diberikan kepada mereka yang bertanggung jawab. Saya bersama Anda," imbaunya.
(ber)