Inilah Tempat Teraman di Inggris Jika Dibom Nuklir, Tapi Hanya Tampung 90 Orang

Kamis, 08 Februari 2024 - 14:08 WIB
loading...
Inilah Tempat Teraman di Inggris Jika Dibom Nuklir, Tapi Hanya Tampung 90 Orang
Situs bunker rahasia ini dinyatakan sebagai tempat teraman di Inggris jika negara itu dijatuhi bom nuklir ketika Perang Dunia III pecah. Foto/via Mirror
A A A
LONDON - Sebuah bunker rahasia di Inggris dinyatakan sebagai tempat teraman jika negara itu dijatuhi bom nuklir ketika Perang Dunia III pecah.

Namun, hanya sekelompok orang yang sangat eksklusif yang bisa masuk. Bunker tersebut juga hanya mampu menampung 90 orang.

Bunker rahasia tersebut bernama Wood Norton. Lokasinya berada di Worcestershire.

Inggris telah lama memiliki rencana darurat rahasia mengenai apa yang terjadi jika perang nuklir pecah. Para pejabat senior pemerintah, lembaga penyiaran, militer, dan bahkan keluarga kerajaan dianggap termasuk di antara orang-orang penting yang akan dibawa ke tempat teraman tersebut.



Meskipun selama bertahun-tahun diasumsikan bahwa berakhirnya Perang Dingin berarti bunker tahan bom nuklir tidak lagi diperlukan, perang Rusia di Ukraina dan meningkatnya permusuhan di Timur Tengah telah membuat panggung internasional terlihat paling berbahaya dalam beberapa dekade.

Mengutip laporan The Mirror, Kamis (8/2/2023), jika keadaan menjadi lebih buruk dan senjata pemusnah massal mulai terbang menuju Inggris, bunker Wood Norton adalah tempat terbaik yang dituju.

Wood Norton tampak seperti rumah megah yang sederhana, namun di baliknya tersembunyi sistem ruang bawah tanah yang mengesankan.

Dibangun pada tahun 1960-an oleh para pekerja yang harus menandatangani undang-undang rahasia resmi, bunker BBC tersebut terletak di bawah bukit, dan dibuat untuk beroperasi sebagai pusat penyiaran darurat jika terjadi serangan nuklir.

Dalam serangkaian dokumen Perang Dingin yang tidak diklasifikasikan yang dirilis pada tahun 2016, yang dikenal sebagai Buku Perang, dijelaskan bagaimana Wood Norton akan digunakan oleh BBC jika terjadi serangan serius terhadap negara tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1257 seconds (0.1#10.140)