Dianggap Mengancam, Gerakan Keagamaan Falun Dafa Terus Ditekan China

Kamis, 08 Februari 2024 - 10:54 WIB
loading...
A A A
China juga telah lama menargetkan praktisi Falun Gong di luar negeri. Melalui Kantor Polisi Luar Negeri, United Front Work Department (UFWD) telah mempengaruhi dan menyerang anggotanya di seluruh dunia.

Kantor 610


Misalnya, pada Mei 2023, pihak berwenang Amerika Serikat (AS) telah menangkap dua warga China, John Chen dan Lin Feng, atas tuduhan berkonspirasi melawan Falun Gong.

Pada Mei 2021, AS memberikan sanksi kepada Yu Hui, mantan Direktur Kantor Kelompok Utama Pusat untuk Pencegahan dan Penanganan Agama Sesat—juga dikenal sebagai Kantor 610—di Provinsi Sichuan atas keterlibatannya "dalam pelanggaran berat hak asasi manusia, yaitu penahanan sewenang-wenang terhadap praktisi Falun Gong atas keyakinan spiritual mereka."

“Kantor 610” sejauh ini masih menjadi aktor utama di balik kekejaman terhadap anggota Falun Gong. Mereka telah lama dituduh menyiksa, membunuh dan melakukan pelecehan seksual terhadap praktisi Falun Gong.

Organisasi ini didirikan dengan tujuan melenyapkan Falun Gong sepenuhnya di China. Saat ini, kelompok tersebut memantau dan menghukum rekan-rekan Falun Dafa, mengoordinasikan propaganda anti-Falun Gong dan memfasilitasi program pendidikan ulang. Pelapor Khusus PBB untuk Pembunuhan di Luar Proses Hukum pada tahun 2009 menyalahkan “Kantor 610” yang mengeksekusi ratusan praktisi Falun Dafa menjelang Olimpiade Beijing 2008.

Dengan adanya Undang-Undang Keamanan Nasional Baru di Hong Kong, di mana para praktisi mencari perlindungan sejak tahun 1999 dan sangat vokal menentang CCP, Falun Dafa juga menghadapi penganiayaan.

Klausul "kolusi dengan negara asing untuk membahayakan keamanan nasional" dalam Undang-Undang Keamanan Nasional digunakan untuk menekan suara praktisi Falun Dafa.

Kedutaan Besar China di seluruh dunia bekerja tanpa henti untuk menekan suara-suara terkait Falun Gong di luar China. Seorang mantan diplomat China di Australia yang membelot di tahun 2005, Chen Yonglin, mengungkapkan bahwa pekerjaan utamanya adalah mengamati aktivitas anggota Falun Gong.

Mulai dari penyiksaan, pelecehan, pemerkosaan dan pemaksaan untuk melakukan perdagangan organ, kisah-kisah praktisi Falun Gong tidak kalah pentingnya dengan kisah-kisah mereka yang tinggal di kamp konsentrasi di Xinjiang.

Namun tidak seperti warga Uighur dan Tibet, yang mendapatkan banyak perhatian dan dukungan dari berbagai aktivis dan kelompok hak asasi manusia, Falun Gong masih tetap menjadi isu terabaikan yang membutuhkan perhatian khusus dari para aktivis hak asasi manusia di seluruh dunia.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Jepang Protes Keras...
Jepang Protes Keras karena Wilayahnya Dimasuki Helikopter dan 4 Kapal China
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Mesir Dituding Memata-matai...
Mesir Dituding Memata-matai Israel dengan Bantuan Angkatan Udara China
5 Negara yang Wilayahnya...
5 Negara yang Wilayahnya Pernah Diklaim Milik China, Siapa Saja?
Profil China Coast Guard,...
Profil China Coast Guard, Kapal Monster China yang Muncul di dekat Pulau Sandy Cay Filipina
Rekomendasi Link Tambah...
Rekomendasi Link Tambah Follower TikTok Gratis
Putin Berharap Rusia...
Putin Berharap Rusia Tak Perlu Gunakan Senjata Nuklir untuk Akhiri Konflik di Ukraina
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Saksikan Program Baru...
Saksikan Program Baru Bertajuk iNews Sport Mulai 5 Mei, Senin-Jumat Pukul 23.00WIB 
Momen Prabowo Telepon...
Momen Prabowo Telepon Anthony Albanese yang Kembali Jadi Perdana Menteri Australia
MNC Games & Animation...
MNC Games & Animation Hadir dalam Event Make Expo 2025 di BSD Pameran Musik & Edukasi Anak Terbesar di Indonesia
Berita Terkini
Siapa Saja Elemen di...
Siapa Saja Elemen di Yaman yang Ingin Melemahkan Houthi?
100 Hari Berkuasa, Kekayaan...
100 Hari Berkuasa, Kekayaan Keluarga Trump Naik Drastis hingga Rp47 Triliun, Apa Pemicunya?
Putin Selalu Memikirkan...
Putin Selalu Memikirkan Siapa Penggantinya
Kekuatan Intelijen AS...
Kekuatan Intelijen AS Makin Melemah, Ternyata Ini Penyebab Utamanya
Sistem Pertahanan Israel...
Sistem Pertahanan Israel Lagi-lagi Ditembus Rudal Houthi, Bandara Tersibuk di Israel Jadi Sasaran
Siapa Zameer Ahmed Khan?...
Siapa Zameer Ahmed Khan? Politikus Muslim India yang Siap Jadi Pengebom Bunuh Diri
Infografis
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China-Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved