Iran: Upaya Perpanjang Embargo Senjata Langgar Resolusi PBB

Kamis, 30 April 2020 - 21:07 WIB
loading...
Iran: Upaya Perpanjang...
Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menuturkan, upaya AS untuk memperpanjang embargo senjata bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan PBB. Foto/Ist
A A A
NEW YORK - Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht Ravanchi menuturkan, upaya Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang embargo senjata bertentangan dengan resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB. Embargo senjata terhadap Iran akan berakhir pada Oktober mendatang.

Ravanchi mengatakan, klaim bahwa AS masih merupakan pihak dalam perjanjian nuklir, yang memungkinkannya untuk meminta penerapan kembali sanksi dengan dalih tertentu, tidak lain adalah lelucon yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Anggota DK PBB harus memperhatikan fakta bahwa setiap langkah untuk melawan pencabutan embargo senjata Iran melanggar Resolusi 2231 DK PBB," ucap Ravanchi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir PressTV pada Kamis (30/4/2020).

Washington dilaporkan berencana menggunakan ancaman untuk memicu kembalinya semua sanksi PBB terhadap Iran, sebagai pengaruh agar DK memperpanjang embargo senjata terhadap Teheran.

Penghapusan embargo senjata Iran didasarkan pada kesepakatan nuklir antara Teheran dan kekuatan-kekuatan utama dunia, yang secara resmi dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).

AS, seperti diketahui telah secara sepihak menarik diri dari JCPOA, yang disebut oleh Donald Trump disebut kesepakatan terburuk yang pernah ada, pada Mei 2018 dan memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran.

Ravanchi mengatakan bahwa dengan menarik diri dari JCPOA, AS melanggar Resolusi 2231 dan komitmennya yang ditentukan di bawah JCPOA. Dia juga menuturkan bahwa kewajiban internasional Washington tidak ada hubungannya dengan siapa yang bertanggung jawab di Gedung Putih.

"Selain itu, JCPOA telah menjadi bagian dari hukum internasional melalui Resolusi 2231, dan tidak dapat diterima bagi orang Amerika untuk mengatakan bahwa karena perjanjian tersebut ditandatangani oleh pemerintah lain dan sekarang pemerintah yang berbeda berkuasa, mereka dapat menarik diri darinya," tambahnya. .
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Benarkah Perusahaan...
Benarkah Perusahaan Satelit China Dukung Houthi Yaman Perangi AS?
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Bagaimana Proses Pemakaman...
Bagaimana Proses Pemakaman Paus Fransiskus? Berikut Penjelasannya
Rekomendasi
Ahmad Dhani Pastikan...
Ahmad Dhani Pastikan Bakal Dampingi Al Ghazali di Pelaminan Bersama Maia Estianty
Usulan Pergantian Wapres...
Usulan Pergantian Wapres Gibran Dinilai Mustahil Terjadi dan Inkonstitusional
Prabowo Sambut Wakil...
Prabowo Sambut Wakil Perdana Menteri Malaysia di Istana: Kawan Lama dari Masa Muda
Berita Terkini
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
2 jam yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
3 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
3 jam yang lalu
5 Paus dengan Jabatan...
5 Paus dengan Jabatan Tersingkat, Ada yang Tak Genap 2 Minggu
4 jam yang lalu
Para Kardinal Bertemu...
Para Kardinal Bertemu Tetapkan Tanggal Pemakaman Paus Fransiskus dan Bahas Pemilihan Paus Baru
4 jam yang lalu
ATM Emas Ini Viral,...
ATM Emas Ini Viral, Perhiasan Dilebur dan Menghasilkan Uang dalam 30 Menit
4 jam yang lalu
Infografis
Putin Umumkan Gencatan...
Putin Umumkan Gencatan Senjata Sepihak selama 30 Jam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved