Disebut Hendak Pecat Jenderal Top Ukraina Zaluzhny, Ini Jawaban Zelensky

Senin, 05 Februari 2024 - 07:49 WIB
loading...
Disebut Hendak Pecat Jenderal Top Ukraina Zaluzhny, Ini Jawaban Zelensky
Presiden Volodymyr Zelensky angkat bicara soal rencana dirinya memecat Panglima Militer Ukraina Jenderal Valery Zaluzhny. Foto/REUTERS
A A A
KYIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengaku sedang merencanakan perombakan serius dalam tim kepemimpinan negaranya. Itu jawabannya saat ditanya perihal rencananya memecat Panglima Militer Jenderal Valery Zaluzhny di tengah perang melawan Rusia.

Ketegangan antara presiden dan jenderal tertinggi Ukraina itu telah meningkat sejak tahun lalu, di mana banyak laporan selama seminggu terakhir menyatakan sang jenderal akan segera didepak dari posisinya.

“Kalau kita bicara ini, yang saya maksud adalah pergantian sejumlah pemimpin negara, tidak hanya di satu sektor seperti militer,” kata Zelensky dalam wawancara dengan media Italia, Rai News, Minggu (4/2/2024).

Itu merupakan jawaban pertama presiden sejak laporan tentang rencana pemecatan Jenderal Zaluzhny ramai beredar dalam sepakan terakhir.



"Jika kami ingin menang, kami semua harus bergerak ke arah yang sama, yakin akan kemenangan. Kami tidak boleh berkecil hati," ujarnya.

"Pastinya reset, awal yang baru diperlukan," imbuh dia.

“Saya memikirkan sesuatu yang serius, yang bukan hanya menyangkut satu orang saja, melainkan tentang arah kepemimpinan negara,” lanjut Zelensky, tanpa menjelaskan lebih lanjut mengenai kemungkinan perombakan personel dalam pemerintahannya.

Presiden Zelensky menyinggung kurangnya "energi positif” dalam diri jenderal utamanya, yang pada hari Kamis menyerukan desain ulang operasi medan perang—dan meninggalkan pemikiran stereotip yang sudah ketinggalan zaman dalam sebuah opini yang diterbitkan oleh CNN.

Zelensky secara terbuka mengkritik karakterisasi Jenderal Zaluzhny mengenai perang tersebut sebagai “jalan buntu” dalam sebuah wawancara di bulan November.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)