Iran Bangun Sentrifugal Canggih untuk Pengayaan Uranium
A
A
A
BEIRUT - Iran mulai membangun sentrifugal canggih di fasilitas Natanz dengan tetap mematuhi kesepakatan nuklir 2015 dengan kekuatan dunia.
Direktur Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengungkapkan itu kemarin. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan persiapan untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium jika kesepakatan nuklir dibatalkan setelah Amerika Serikat (AS) mundur pada Mei. Keputusan AS mundur memicu keraguan tentang apakah negara-negara lain yang menandatanganinya akan tetap mendukung kesepakatan itu.
Menurut juru bicara badan nuklir Iran, Teheran akan menginformasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina bahwa negara itu telah memulai proses meningkatkan kapasitas pengayaan uranium.
Salehi menjelaskan, pembangunan infrastruktur untuk pembuatan sentrifugal canggih di fasilitas Natanz bergerak cepat. “Jika kami berjalan normal, akan membutuhkan enam atau tujuh tahun, tapi sekarang akan siap dalam beberapa pekan dan bulan,” kata Salehi, dikutip kantor berita Reuters.
Iran juga mengembangkan kapasitas memproduksi listrik di Natanz. Lokasi itu terletak sekitar 300 km selatan Teheran. Salehi menjelaskan, tak ada aktivitas nuklir Iran yang melanggar kesepakatan Teheran dengan kekuatan dunia yang membatasi kapasitas pengayaan uraniumnya. Sebagai imbalan, Iran menerima pemulihan dari berbagai sanksi yang sebagian besar dicabut pada Januari 2016.
Kesepakatan itu mengizinkan Iran melanjutkan pengayaan uranium 3,67%, jauh di bawah batas 90% yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Sebelum kesepakatan tercapai, Teheran melakukan pengayaan uranium hingga kemurnian 20%.
Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi menyatakan telah mengirim surat ke IAEA. “Dalam surat yang akan diserahkan pada IAEA, Iran akan mengumumkan proses peningkatan kapasitas untuk memproduksi uranium hexafluoride (UF6) akan dimulai pada Selasa (5/6),” kata Kamalvandi.
Dia menjelaskan, Iran memiliki kapasitas untuk mempercepat produksi sentrifugal yang digunakan untuk pengayaan uranium. UF6 merupakan bahan baku untuk sentrifugal. “Pemimpin (Khamenei) menyatakan kita harus mempercepat beberapa proses terkait kapasitas kerja nuklir kita untuk bergerak lebih cepat saat dibutuhkan,” ujar dia.
Sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS mundur dari kesepakatan nuklir 2015 pada 8 Mei lalu, para pemimpin Uni Eropa (UE) berjanji mempertahankan investasi dan perdagangan minyak Iran. Namun UE mengakui tidak mudah untuk melakukannya karena AS kini kembali menerapkan sanksi pada Iran.
Iran menyatakan jika negara-negara Eropa gagal mempertahankan kesepakatan nuklir, Teheran memiliki beberapa pilihan termasuk kembali melakukan pengayaan uranium 20%. (Syarifudin)
Direktur Organisasi Energi Atom Iran Ali Akbar Salehi mengungkapkan itu kemarin. Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah memerintahkan persiapan untuk meningkatkan kapasitas pengayaan uranium jika kesepakatan nuklir dibatalkan setelah Amerika Serikat (AS) mundur pada Mei. Keputusan AS mundur memicu keraguan tentang apakah negara-negara lain yang menandatanganinya akan tetap mendukung kesepakatan itu.
Menurut juru bicara badan nuklir Iran, Teheran akan menginformasi Badan Energi Atom Internasional (IAEA) di Wina bahwa negara itu telah memulai proses meningkatkan kapasitas pengayaan uranium.
Salehi menjelaskan, pembangunan infrastruktur untuk pembuatan sentrifugal canggih di fasilitas Natanz bergerak cepat. “Jika kami berjalan normal, akan membutuhkan enam atau tujuh tahun, tapi sekarang akan siap dalam beberapa pekan dan bulan,” kata Salehi, dikutip kantor berita Reuters.
Iran juga mengembangkan kapasitas memproduksi listrik di Natanz. Lokasi itu terletak sekitar 300 km selatan Teheran. Salehi menjelaskan, tak ada aktivitas nuklir Iran yang melanggar kesepakatan Teheran dengan kekuatan dunia yang membatasi kapasitas pengayaan uraniumnya. Sebagai imbalan, Iran menerima pemulihan dari berbagai sanksi yang sebagian besar dicabut pada Januari 2016.
Kesepakatan itu mengizinkan Iran melanjutkan pengayaan uranium 3,67%, jauh di bawah batas 90% yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Sebelum kesepakatan tercapai, Teheran melakukan pengayaan uranium hingga kemurnian 20%.
Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi menyatakan telah mengirim surat ke IAEA. “Dalam surat yang akan diserahkan pada IAEA, Iran akan mengumumkan proses peningkatan kapasitas untuk memproduksi uranium hexafluoride (UF6) akan dimulai pada Selasa (5/6),” kata Kamalvandi.
Dia menjelaskan, Iran memiliki kapasitas untuk mempercepat produksi sentrifugal yang digunakan untuk pengayaan uranium. UF6 merupakan bahan baku untuk sentrifugal. “Pemimpin (Khamenei) menyatakan kita harus mempercepat beberapa proses terkait kapasitas kerja nuklir kita untuk bergerak lebih cepat saat dibutuhkan,” ujar dia.
Sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan AS mundur dari kesepakatan nuklir 2015 pada 8 Mei lalu, para pemimpin Uni Eropa (UE) berjanji mempertahankan investasi dan perdagangan minyak Iran. Namun UE mengakui tidak mudah untuk melakukannya karena AS kini kembali menerapkan sanksi pada Iran.
Iran menyatakan jika negara-negara Eropa gagal mempertahankan kesepakatan nuklir, Teheran memiliki beberapa pilihan termasuk kembali melakukan pengayaan uranium 20%. (Syarifudin)
(nfl)