PBB Sebut Serangan Terhadap Dewan Ulama Afghanistan Kejahatan Perang

Selasa, 05 Juni 2018 - 21:51 WIB
PBB Sebut Serangan Terhadap...
PBB Sebut Serangan Terhadap Dewan Ulama Afghanistan Kejahatan Perang
A A A
KABUL - Misi Bantuan PBB di Afghanistan atau UNAMA melemparkan kecaman keras atas serangan bom bunuh diri yang menargetkan pertemuan Dewan Ulama Afghanistan. UNAMA menyebut serangan semacam itu masuk dalam kategori kejahatan perang.

"PBB mengutuk serangan terhadap para ulama yang berkumpul di Kabul untuk mempromosikan perdamaian di Afghanistan," kata UNAMA dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (5/6).

"Serangan terhadap warga sipil adalah kejahatan perang. Serangan semacam itu tidak boleh menghalangi keputusan bersama untuk masa depan yang damai bagi semua warga Afghanistan," sambungnya.

Kecaman serupa sebelumnya disampaikan oleh Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani. Dia mengatakan serangan terhadap pertemuan ulama dan juga serangan bom bunuh diri lainnya, sama dengan serangan terhadap ajaran Islam.

Pemimpin Afghanistan itu kemudian menegaskan bahwa mendukung fatwa mereka terhadap serangan bunuh diri. Ghani menegaskan serangan bom bunuh diri tidak sesuai dengan ajaran Islam.


Sebelumnya diwartakan, polisi Afghanistan menuturkan, serangan bom bunuh diri mengguncang kantor Dewan Ulama negara tersebut. Setidaknya 14 orang tewas dalam serangan terbaru yang mengguncang Afganistan.

Serangan itu terjadi kurang dari satu jam setelah Ghofranullah Murad, seorang anggota dewan, membacakan fatwa tertulis dari pertemuan yang mengatakan bahwa pria, wanita dan anak-anak Afghanistan yang tidak bersalah adalah korban perang yang sesungguhnya.

Fatwa Dewan Ulama Muslim itu juga mengatakan bahwa membunuh orang dengan cara apa pun, seperti bom dan serangan bunuh diri, serta tindakan kekerasan, termasuk perampokan dan penculikan, dianggap sebagai tindakan haram atau berdosa dalam Islam.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0906 seconds (0.1#10.140)