Kekuatan Militer AS dan Inggris Jika Berkoalisi

Senin, 29 Januari 2024 - 14:26 WIB
loading...
Kekuatan Militer AS...
Gabungan kekuatan militer AS dan Inggris sangat besar, mencakup jutaan personel militer. Foto/REUTERS
A A A
JAKARTA - Kekuatan militer koalisi dua negara antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris sedang menjadi sorotan dunia setelah mereka beberapa kali membombardir basis-basis kelompok Houthi di Yaman.

Serangan tersebut diklaim sebagai respons atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Kelompok itu mengatakan aksi mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait Israel sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina yang dibombardir militer Zionis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Washington dan London merupakan dua kekuatan utama NATO, di mana keduanya merupakan negara bersenjata nuklir.

Gabungan Kekuatan Militer AS dan Inggris

1. Personel Militer


Menurut data riset Global Fire Power (GFP), Amerika Serikat memiliki 2.127.500 personel militer, termasuk 1.328.000 personel aktif. Sedangkan Inggris memiliki 1.108.860 personel militer, termasuk 184.860 personel aktif.

Jika digabung, akan ada 3.237.500 personel militer dengan 1.512.860 di antaranya personel militer aktif.

2. Angkatan Darat


Armada Angkatan Darat koalisi ini memiliki total 4.870 tank, 387.272 kendaraan lapis baja, dan 735 peluncur roket.

Jumlah tersebut mayoritas berasal dari Angkatan Darat AS, yakni 4.657 tank, 360.000 kendaraan lapis baja, dan 694 peluncur roket.


3. Angkatan Udara


Inggris memiliki 120 pesawat tempur, 52 helikopter serang, dan 26 drone khusus.

Jika berkoalisi dengan AS, jumlah armada Angkatan Udara mencakup 1.974 pesawat tempur, 1.052 helikopter serang, dan 721 drone udara.

4. Angkatan Laut


Armada Angkatan Laut gabungan mencakup 81 kapal perusak, 11 kapal frigate, 23 kapal korvet, dan 74 kapal selam.

Dari rincian itu, Inggris berkontribusi atas 6 kapal perusak, 11 kapal frigate, dan 10 kapal selam. Sementara AS memiliki 75 kapal perusak, 23 korvet, dan 64 kapal selam.

Itulah kekuatan militer Amerika Serikat dan Inggris jika berkoalisi, di mana Washington jadi penyumbang persenjataan dan personel militer terbanyak.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
Siapa Scott Bessent,...
Siapa Scott Bessent, Menkeu Gay AS yang Resmikan Penjualan Logam Jarang Ukraina ke AS?
Cerobong Asap Dipasang...
Cerobong Asap Dipasang di Kapel Sistina, Pemilihan Paus Segera Dimulai
Waduh! 500 Siswa Sekolah...
Waduh! 500 Siswa Sekolah Sakit Setelah Menyantap MBG yang Terpapar Bangkai Ular
Rekomendasi
Hasil Semifinal Piala...
Hasil Semifinal Piala Sudirman 2025: Alwi Farhan Menang, Indonesia Imbangi Korea 1-1
Malaysia Takut Lawan...
Malaysia Takut Lawan Timnas Indonesia, Garuda Bakal Hadapi Rusia dan Uzbekistan di Laga Uji Coba
Kemenag Jembatani Mahasiswa...
Kemenag Jembatani Mahasiswa PTKI Masuk Dunia Kerja
Berita Terkini
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
29 menit yang lalu
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
1 jam yang lalu
Pemilu Singapura seperti...
Pemilu Singapura seperti Sandiwara, Hanya Melanggengkan Kekuasaan PAP
2 jam yang lalu
Setelah Tempuh 8.000...
Setelah Tempuh 8.000 Km, Jemaah Haji Berkuda dari Spanyol Tiba di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Siap Berperang dengan...
Siap Berperang dengan India, Militer Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal
3 jam yang lalu
Israel Panggil Pasukan...
Israel Panggil Pasukan Cadangan untuk Invasi Gaza dalam Skala Besar
4 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved