Kekuatan Militer AS dan Inggris Jika Berkoalisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kekuatan militer koalisi dua negara antara Amerika Serikat (AS) dan Inggris sedang menjadi sorotan dunia setelah mereka beberapa kali membombardir basis-basis kelompok Houthi di Yaman.
Serangan tersebut diklaim sebagai respons atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Kelompok itu mengatakan aksi mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait Israel sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina yang dibombardir militer Zionis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Washington dan London merupakan dua kekuatan utama NATO, di mana keduanya merupakan negara bersenjata nuklir.
Gabungan Kekuatan Militer AS dan Inggris
Menurut data riset Global Fire Power (GFP), Amerika Serikat memiliki 2.127.500 personel militer, termasuk 1.328.000 personel aktif. Sedangkan Inggris memiliki 1.108.860 personel militer, termasuk 184.860 personel aktif.
Jika digabung, akan ada 3.237.500 personel militer dengan 1.512.860 di antaranya personel militer aktif.
Armada Angkatan Darat koalisi ini memiliki total 4.870 tank, 387.272 kendaraan lapis baja, dan 735 peluncur roket.
Jumlah tersebut mayoritas berasal dari Angkatan Darat AS, yakni 4.657 tank, 360.000 kendaraan lapis baja, dan 694 peluncur roket.
Inggris memiliki 120 pesawat tempur, 52 helikopter serang, dan 26 drone khusus.
Jika berkoalisi dengan AS, jumlah armada Angkatan Udara mencakup 1.974 pesawat tempur, 1.052 helikopter serang, dan 721 drone udara.
Armada Angkatan Laut gabungan mencakup 81 kapal perusak, 11 kapal frigate, 23 kapal korvet, dan 74 kapal selam.
Dari rincian itu, Inggris berkontribusi atas 6 kapal perusak, 11 kapal frigate, dan 10 kapal selam. Sementara AS memiliki 75 kapal perusak, 23 korvet, dan 64 kapal selam.
Itulah kekuatan militer Amerika Serikat dan Inggris jika berkoalisi, di mana Washington jadi penyumbang persenjataan dan personel militer terbanyak.
Serangan tersebut diklaim sebagai respons atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang di Laut Merah. Kelompok itu mengatakan aksi mereka menargetkan kapal-kapal yang terkait Israel sebagai pembelaan terhadap rakyat Palestina yang dibombardir militer Zionis di Gaza sejak 7 Oktober 2023.
Washington dan London merupakan dua kekuatan utama NATO, di mana keduanya merupakan negara bersenjata nuklir.
Gabungan Kekuatan Militer AS dan Inggris
1. Personel Militer
Menurut data riset Global Fire Power (GFP), Amerika Serikat memiliki 2.127.500 personel militer, termasuk 1.328.000 personel aktif. Sedangkan Inggris memiliki 1.108.860 personel militer, termasuk 184.860 personel aktif.
Jika digabung, akan ada 3.237.500 personel militer dengan 1.512.860 di antaranya personel militer aktif.
2. Angkatan Darat
Armada Angkatan Darat koalisi ini memiliki total 4.870 tank, 387.272 kendaraan lapis baja, dan 735 peluncur roket.
Jumlah tersebut mayoritas berasal dari Angkatan Darat AS, yakni 4.657 tank, 360.000 kendaraan lapis baja, dan 694 peluncur roket.
3. Angkatan Udara
Inggris memiliki 120 pesawat tempur, 52 helikopter serang, dan 26 drone khusus.
Jika berkoalisi dengan AS, jumlah armada Angkatan Udara mencakup 1.974 pesawat tempur, 1.052 helikopter serang, dan 721 drone udara.
4. Angkatan Laut
Armada Angkatan Laut gabungan mencakup 81 kapal perusak, 11 kapal frigate, 23 kapal korvet, dan 74 kapal selam.
Dari rincian itu, Inggris berkontribusi atas 6 kapal perusak, 11 kapal frigate, dan 10 kapal selam. Sementara AS memiliki 75 kapal perusak, 23 korvet, dan 64 kapal selam.
Itulah kekuatan militer Amerika Serikat dan Inggris jika berkoalisi, di mana Washington jadi penyumbang persenjataan dan personel militer terbanyak.
(mas)