Bahrain: Tidak Ada Tanda-tanda Perdamaian dengan Qatar
A
A
A
MANAMA - Bahrain menuturkan, pihaknya belum melihat adanya sinyal dari Qatar untuk menyelesaikan masalah dengan negara Teluk. Qatar dan negara Teluk sudah terlibat ketegangan selama kurang lebih setahun terakhir.
"Informasi di tangan kami hari ini tidak menunjukkan secercah harapan untuk adanya sebuah solusi, karena masalah ini tidak terjadi tiba-tiba," kata Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa.
Sheikh Khalid kemudian mengatakan, Qatar memperpanjang krisis dengan membawa masalah kepada negara-negara Barat dan bukannya melakukan komunikasi dengan negara Teluk untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Kami mengharapkan dari awal krisis dengan Qatar bahwa Emir Qatar akan pergi ke Arab Saudi, tetapi ini tidak terjadi," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (27/5).
Para pejabat Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan bahwa Doha belum memenuhi 13 tuntutan yang dibuat oleh empat negara Teluk, termasuk menutup stasiun televisi Al Jazeera yang didanai negara dan mengurangi hubungan dengan Iran.
Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash mengatakan pekan lalu di Twitter bahwa Qatar tidak menangani secara bijaksana tuntutan tersebut. "Mungkin boikot yang hampir berlangsung selama satu tahun akan menghasilkan pemikiran baru dan pendekatan yang lebih bijaksana dari Doha," ucapnya.
"Informasi di tangan kami hari ini tidak menunjukkan secercah harapan untuk adanya sebuah solusi, karena masalah ini tidak terjadi tiba-tiba," kata Menteri Luar Negeri Bahrain, Sheikh Khalid bin Ahmed al-Khalifa.
Sheikh Khalid kemudian mengatakan, Qatar memperpanjang krisis dengan membawa masalah kepada negara-negara Barat dan bukannya melakukan komunikasi dengan negara Teluk untuk menyelesaikan masalah yang ada.
"Kami mengharapkan dari awal krisis dengan Qatar bahwa Emir Qatar akan pergi ke Arab Saudi, tetapi ini tidak terjadi," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (27/5).
Para pejabat Saudi dan Uni Emirat Arab (UAE) mengatakan bahwa Doha belum memenuhi 13 tuntutan yang dibuat oleh empat negara Teluk, termasuk menutup stasiun televisi Al Jazeera yang didanai negara dan mengurangi hubungan dengan Iran.
Menteri Negara Urusan Luar Negeri UEA, Anwar Gargash mengatakan pekan lalu di Twitter bahwa Qatar tidak menangani secara bijaksana tuntutan tersebut. "Mungkin boikot yang hampir berlangsung selama satu tahun akan menghasilkan pemikiran baru dan pendekatan yang lebih bijaksana dari Doha," ucapnya.
(esn)