Direktur WHO: Setengah dari 100.000 kasus Covid-19 Amerika Ada di AS

Rabu, 12 Agustus 2020 - 05:33 WIB
loading...
Direktur WHO: Setengah...
Setengah dari 100.000 kasus Covid-19 setiap hari di Amerika ada di AS. Foto/Ilustrasi
A A A
BRASILIA - Lebih dari 100.000 kasus Covid-19 yang dilaporkan setiap hari di Amerika, setengahnya berada di Amerika Serikat , dan ada lonjakan yang mengkhawatirkan di negara-negara yang telah mengendalikan wabah seperti Argentina dan Kolombia. Hal itu diungkapkan direktur regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Carissa Etienne.

"Wilayah kami tetap di bawah cengkeraman Covid," kata Etienne dalam pengarahan virtual dari Washington dengan direktur Pan American Health Organization (PAHO) lainnya seperti dilansir dari Reuters, Rabu (12/8/2020).

Amerika Serikat telah melaporkan sekitar 5 juta kasus dan Brasil , dengan wabah terburuk kedua di dunia, telah mencatat lebih dari 100.000 kematian.(Baca:: Korban Meninggal Covid-19 di Brasil Mencapai 100.000 Orang )

Ia mengatakan ada peningkatan kasus di Amerika Tengah, di mana Belize melaporkan jumlah infeksi baru tertinggi dari virus Corona baru pada minggu ini. Republik Dominika memiliki lebih banyak kasus daripada gabungan semua negara kepulauan Karibia lainnya.(Baca: Kasus Virus Corona Global Mencapai 20 Juta Orang )

Etienne mengatakan tekanan pada layanan kesehatan mengancam peningkatan penyakit yang dapat dikendalikan, seperti TB, HIV dan hepatitis, dan lebih banyak orang akan meninggal karena kondisi yang dapat dicegah dan diobati.

PAHO memiliki data yang menunjukkan bahwa 30% orang yang hidup dengan HIV, virus yang dapat dicegah dan diobati, menghindari mencari perawatan selama pandemi, dan negara-negara memiliki persediaan antiretroviral yang terbatas.(Baca: Putin: Rusia Negara Pertama di Dunia yang Setujui Vaksin Covid-19 )

“Ini mengkhawatirkan karena tanpa perawatan lanjutan dan pengobatan yang konsisten, orang yang hidup dengan HIV lebih mungkin menjadi sakit dan menularkannya kepada pasangannya,” dia mengatakan.

Kasus penyakit yang ditularkan oleh nyamuk seperti demam berdarah, bagaimanapun, telah menurun, karena orang-orang terjebak di rumah selama pandemi dan tidak mudah digigit nyamuk.

"Sistem kesehatan harus memudahkan pasien untuk dirawat dengan memperluas telemedicine dan menawarkan lebih banyak perawatan di luar pengaturan rumah sakit," demikian kata Etienne.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1821 seconds (0.1#10.140)