Houthi Klaim Rudalnya Hantam Kapal AS, Amerika Menyangkal

Jum'at, 19 Januari 2024 - 09:22 WIB
loading...
Houthi Klaim Rudalnya Hantam Kapal AS, Amerika Menyangkal
Kelompok Houthi Yaman klaim rudalnya hantam kapal Amerika Serikat di Teluk Aden, namun dibantah AS. Foto/Vessel Join
A A A
SANAA - Kelompok Houthi Yaman mengeklaim pada Jumat (19/1/2024) pagi bahwa beberapa rudal mereka telah menghantam kapal tanker Amerika Serikat (AS) di Teluk Aden, semalam. Namun militer Amerika menyangkal serangan rudal kelompok itu tepat sasaran.

"Pasukan Angkatan Laut melakukan operasi penargetan terhadap kapal Amerika—yang diidentifikasi sebagai Chem Ranger—dengan beberapa rudal Angkatan Laut yang sesuai, sehingga menghasilkan serangan langsung,” bunyi pernyataan Houthi di media sosial, yang dilansir New Arab.

Komando Pusat (CENTCOM) AS mengonfirmasi serangan rudal Houthi, namun serangan itu gagal mencapai target.

“Pada tanggal 18 Januari sekitar jam 21.00 malam (waktu Sanaa), teroris Houthi yang didukung Iran meluncurkan dua rudal balistik anti-kapal ke M/V Chem Ranger, sebuah kapal tanker berbendera Kepulauan Marshall, milik AS, yang dioperasikan oleh Yunani. Awak kapal mengamati rudal tersebut menghantam air di dekat kapal. Tidak ada laporan cedera atau kerusakan pada kapal tersebut," kata Komando Pusat AS dalam sebuah posting-an X.



Serangan Houthi terhadap kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah telah menyebabkan serangan terhadap Yaman oleh pasukan AS dan Inggris, dan Amerika Serikat melaporkan serangan terbarunya terhadap sasaran Houthi pada hari Kamis.

Situs spesialis Marine Traffic mengidentifikasi Chem Ranger sebagai kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall yang berlayar dari Jeddah, Arab Saudi, menuju Kuwait.

Perusahaan manajemen risiko maritim Inggris, Ambrey, mengatakan sebuah kapal tanker kimia berbendera Kepulauan Marshall yang berlayar di sepanjang rute yang sama telah melaporkan pendekatan yang mencurigakan oleh senjata udara di tenggara pelabuhan Aden, Yaman.

Satu diantaranya jatuh ke laut sekitar 30 meter dari kapal tanker. “Sebuah kapal perang India merespons peristiwa tersebut,” kata Ambrey.

"Tidak ada korban jiwa atau kerusakan yang dilaporkan pada awak kapal," lanjut Ambrey.

Badan keamanan maritim Inggris, UKMTO, tanpa menyebutkan nama kapal tersebut, juga melaporkan insiden di area yang sama di mana sebuah drone mendekati kapal dagang, dan ledakan dilaporkan terjadi di air sekitar 30 meter jauhnya.

“Pasukan koalisi merespons, kapal dan awak kapal selamat, kapal melanjutkan perjalanan ke pelabuhan berikutnya,” katanya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)