Rudal Jelajah Houthi Incar Kapal Perang Amerika, tapi Ditembak Jatuh Jet Tempur AS

Senin, 15 Januari 2024 - 11:18 WIB
loading...
Rudal Jelajah Houthi...
Rudal jelajah yang ditembakkan Houthi Yaman mengincar kapal perang Amerika Serikat di Laut Merah, namun ditembak jatuh jet tempur AS. Foto/REUTERS
A A A
SANAA - Sebuah rudal jelajah anti-kapal yang ditembakkan kelompok Houthi Yaman mengincar kapal perang Amerika Serikat (AS) di Laut Merah. Namun, menurut militer Washington pada hari Minggu, misil berbahaya itu ditembak jatuh jet tempur AS.

Intersepsi misil jelajah di udara adalah insiden terbaru di Laut Merah, di mana Houthi menyerang kapal-kapal internasional dalam apa yang mereka katakan sebagai kampanye untuk mendukung rakyat Palestina yang dibombardir Israel di Gaza.

Serangan rudal jelajah itu terjadi setelah serangkaian serangan udara Amerika dan Inggris terhadap target-target Houthi di Yaman--yang telah menimbulkan ancaman dan respons kuat dari kelompok milisi yang didukung Iran tersebut.

Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan dalam insiden terbaru ini, menurut Komando Pusat AS (CENTCOM), yang merilis berita tersebut dalam pernyataan yang di-posting di X, sebagaimana dilansir Reuters, Senin (15/1/2024).



CENTCOM mengatakan rudal jelajah itu ditembak jatuh di dekat kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.

Sebelumnya, Houthi mengeluhkan manuver pesawat AS di dekat wilayah udara dan wilayah pesisir Yaman.

Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menggambarkan aktivitas "pesawat musuh” sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap kedaulatan nasional.

Belum dapat dipastikan apakah insiden tersebut merupakan insiden yang sama. CENTCOM tidak segera menanggapi email yang meminta rincian lebih lanjut tentang intersepsi rudal jelajah tersebut.

Krisis Laut Merah telah memicu kekhawatiran atas konflik yang lebih luas di Timur Tengah selain Gaza, yang Israel jadikan puing-puing dalam apa yang disebutnya sebagai kampanye untuk memusnahkan Hamas.

Kemarin juga, para aktivis pro-Palestina melakukan protes di gerbang RAF Akrotiri di Siprus, marah karena pangkalan Inggris digunakan sebagai landasan peluncuran serangan terhadap Houthi.

“Kami di sini karena kami mengutuk keterlibatan pemerintah Inggris dan menggunakan tanah Siprus untuk agenda mereka mendukung Israel dalam serangan gencar mereka di Gaza,” kata Natalia Olivia dari organisasi United for Palestine yang berbasis di Siprus.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1632 seconds (0.1#10.140)