Saingi Rusia dan China, Pasukan Khusus AS Inginkan Senapan Sniper Canggih Ekstrem

Minggu, 14 Januari 2024 - 12:29 WIB
loading...
Saingi Rusia dan China,...
Pasukan khusus AS inginkan senapan sniper canggih dan ekstrem untuk bersaing dengan Rusia dan China. Foto/US Army
A A A
WASHINGTON - Komando Operasi Khusus Amerika Serikat (USSOCOM) menginginkan senapan sniper baru yang canggih dan ekstrem untuk mengimbangi pesaing terbesar militer AS; Rusia dan China.

Dalam pemberitahuan yang diposting ke Sam.gov, situs web pemerintah AS yang menghubungkan kontraktor swasta dengan pemerintah federal, komando tersebut memuat keinginannya untuk membuat "senapan sniper jarak jauh ekstrem baru".

"Yang diharapkan dapat menggantikan senapan anti-material dan anti-personel lama seperti M107 dan MK15 dengan sistem yang lebih baru," bunyi pemberitahuan komando tersebut.



USSOCOM mengatakan dalam pemberitahuannya bahwa mereka sedang mencari senapan dengan kemampuan menembak presisi 2.500 meter atau 2.730 yard, jarak yang dapat memecahkan rekor pembunuhan yang sudah terkonfirmasi.

Menurut laporan dari Military.com, pembunuhan oleh sniper terjauh yang dikonfirmasi saat ini terjadi pada tahun 2002 oleh sniper Angkatan Darat Kanada, Kopral Rob Furlong, yang menggunakan TAC-50 versi militer negaranya untuk mencatat rekor pembunuhan dari jarak 2.430 meter atau 2.657 yard.

Ketika dihubungi untuk memberikan komentar oleh Fox News Digital, pihak USSOCOM mengonfirmasi pencarian senapan baru tersebut sambil meremehkan masalah apa pun dengan platform yang ada.

“Senapan M107 dan MK15 masih merupakan platform yang sangat mumpuni yang memenuhi berbagai persyaratan untuk Pasukan Operasi Khusus,” kata komando tersebut melalui seorang juru bicaranya, yang dilansir Minggu (14/1/2024).

Sebaliknya, pencarian senapan baru itu bertujuan untuk memberi pasukan operasi khusus AS keunggulan dibandingkan pesaingnya seperti Rusia dan China.

“Persyaratan [Senapan Sniper-Jarak Jauh Ekstrem/ELR-SR] didasarkan pada kemampuan dan kemajuan yang dikembangkan oleh mitra industri serta komunitas olahraga menembak jarak jauh,” lanjut juru bicara USSOCOM.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Rusia Tangkap Agen Intelijen...
Rusia Tangkap Agen Intelijen Ukraina yang Meledakkan Bom Mobil Jenderal Kepercayaan Putin
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
Terungkap, Putra Wakil...
Terungkap, Putra Wakil Bos CIA Tewas dalam Perang Dukung Rusia Melawan Ukraina
Jenderal Senior Rusia...
Jenderal Senior Rusia Dihabisi dengan Bom Mobil, Trump: Ini Masalah Besar!
Satelit Rahasia Rusia...
Satelit Rahasia Rusia yang Diduga Terhubung Senjata Nuklir Berputar di Luar Kendali
Ledakan Dahsyat Hancurkan...
Ledakan Dahsyat Hancurkan Pelabuhan Bandar Abbas, Bagaimana Nasib 385 WNI di Iran?
Ledakan Dahsyat di Iran,...
Ledakan Dahsyat di Iran, Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban
Rekomendasi
Menteri Luar Negeri...
Menteri Luar Negeri China Sebut Tarif AS Tindakan Egois yang Ekstrem
Kekuasaan Kerajaan Majapahit...
Kekuasaan Kerajaan Majapahit Terbelah Dua Sebelum Sumpah Palapa Gajah Mada
Purnawirawan TNI Minta...
Purnawirawan TNI Minta Wapres Diganti, Golkar: Hingga saat Ini Gibran Tak Ada Pelanggaran
Berita Terkini
Citra Satelit Ungkap...
Citra Satelit Ungkap Kemajuan Mencengangkan Proyek NEOM Mohammed bin Salman Senilai Rp8.418 Triliun
16 menit yang lalu
Di Ambang Perang dengan...
Di Ambang Perang dengan Pakistan, Kapal Perang India Tembakkan Rudal BrahMos
1 jam yang lalu
Terkonfirmasi! Kim Jong-un...
Terkonfirmasi! Kim Jong-un Kerahkan Tentara Korut ke Rusia untuk Perang Melawan Ukraina
1 jam yang lalu
Seteru Memanas, Menteri...
Seteru Memanas, Menteri Pakistan Ancam Serang India dengan Senjata Nuklir
2 jam yang lalu
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
2 jam yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
4 jam yang lalu
Infografis
Balas Dendam ke AS,...
Balas Dendam ke AS, China Naikkan Tarif Impor Jadi 125%
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved