Sniper Israel Bunuh Ibu dan Anak di Gereja Gaza, Paus Fransiskus: Ini Terorisme!
loading...
A
A
A
VATIKAN - Paus Fransiskus mengecam aksi sniper tentara Israel yang menembak mati seorang ibu dan putrinya di dalam gereja Katolik di Gaza, Palestina.
Pemimpin Vatikan tersebut dengan tegas menyimpulkannya sebagai aksi terorisme. Kecaman itu disampaikan dalam pidatonya di hari ulang tahunnya yang ke-87.
“Saya terus menerima berita yang sangat menyedihkan dan menyakitkan dari Gaza,” kata Paus Fransiskus.
“Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran pengeboman dan penembakan. Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris, melainkan keluarga, anak-anak, orang sakit atau cacat, para biarawati.”
Sebuah pernyataan dari Patriarkat Latin Yerusalem, yang mengawasi Gereja-Gereja Katolik di Siprus, Yordania, Israel, Gaza, dan Tepi Barat, melaporkan pada hari Sabtu bahwa seorang sniper tentara Pasukan Pertahanan Israel menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada dalam Paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Paus Fransiskus mengatakan korban serangan sniper tentara IDF adalah Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar Kamal Anton, yang ditembak mati saat hendak ke kamar mandi.
“Beberapa orang mengatakan, ‘Ini adalah terorisme dan perang',” kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Vanity Fair, Senin (18/12/2023).
“Ya, ini adalah perang. Ini adalah terorisme.”
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga mengecam pembunuhan oleh sniper tentara Israel tersebut.
Pemimpin Vatikan tersebut dengan tegas menyimpulkannya sebagai aksi terorisme. Kecaman itu disampaikan dalam pidatonya di hari ulang tahunnya yang ke-87.
“Saya terus menerima berita yang sangat menyedihkan dan menyakitkan dari Gaza,” kata Paus Fransiskus.
“Warga sipil tak bersenjata menjadi sasaran pengeboman dan penembakan. Dan ini terjadi bahkan di dalam kompleks paroki Keluarga Kudus, di mana tidak ada teroris, melainkan keluarga, anak-anak, orang sakit atau cacat, para biarawati.”
Sebuah pernyataan dari Patriarkat Latin Yerusalem, yang mengawasi Gereja-Gereja Katolik di Siprus, Yordania, Israel, Gaza, dan Tepi Barat, melaporkan pada hari Sabtu bahwa seorang sniper tentara Pasukan Pertahanan Israel menembak mati seorang ibu dan putrinya yang berada dalam Paroki Keluarga Kudus di Gaza.
Paus Fransiskus mengatakan korban serangan sniper tentara IDF adalah Nahida Khalil Anton dan putrinya Samar Kamal Anton, yang ditembak mati saat hendak ke kamar mandi.
“Beberapa orang mengatakan, ‘Ini adalah terorisme dan perang',” kata Paus Fransiskus, seperti dikutip Vanity Fair, Senin (18/12/2023).
“Ya, ini adalah perang. Ini adalah terorisme.”
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani juga mengecam pembunuhan oleh sniper tentara Israel tersebut.