Capres Pro-Kemerdekaan Menang Pemilu Taiwan, China Kerahkan 8 Pesawat dan 6 Kapal Militer
loading...
A
A
A
“Jika ada kesetaraan dan martabat, Taiwan ingin terlibat dalam dialog dan kerja sama dengan China demi kepentingan masyarakat di kedua sisi selat untuk menciptakan lingkungan yang damai dan sejahtera,” imbuh dia.
Hou Yu-ih mengakui kekalahan dalam pemilihan umum dan meminta maaf kepada para pemilih.
"Saya telah mengecewakan semua orang. Saya di sini untuk menyampaikan penyesalan terdalam saya. Mohon maafkan saya," kata Hou dalam pidatonya kepada para pemilih.
Pemimpin Taiwan dipilih dengan suara mayoritas sederhana untuk masa jabatan empat tahun, tanpa kemungkinan putaran kedua. Pemenang pemilu rencananya akan dilantik pada 20 Mei 2024.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China. Namun Beijing masing memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah China.
Pemerintahan Taiwan yang dipimpin oleh DPP dianggap pro-kemerdekaan, terutama karena seringnya melakukan kontak dengan para pejabat Amerika Serikat dan aktivisme internasional, yang mendorong Beijing untuk meningkatkan latihan militer di Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Taiwan telah mendeteksi delapan pesawat dan enam kapal militer China telah dikerahkan ke dekat pulau itu selama 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan setempat mengatakan pasukan Taiwan telah memantau situasi dan telah memerintahkan unit udara, laut, dan darat untuk menanggapi aktivitas China.
Ketika Lai menang pemilu Taiwan, pemerintah China berjanji akan merespons tegas setiap upaya memerdekakan Taiwan. Beijing telah berkali-kali berjanji akan menyatukan kembali pulau itu dengan China, termasuk dengan kekerasan jika diperlukan.
Lihat Juga: Siapa Ko Wen-je? Mantan Capres Taiwan Dijerat Dakwaan Korupsi dengan Tuntutan 28,5 Tahun Penjara
Hou Yu-ih mengakui kekalahan dalam pemilihan umum dan meminta maaf kepada para pemilih.
"Saya telah mengecewakan semua orang. Saya di sini untuk menyampaikan penyesalan terdalam saya. Mohon maafkan saya," kata Hou dalam pidatonya kepada para pemilih.
Pemimpin Taiwan dipilih dengan suara mayoritas sederhana untuk masa jabatan empat tahun, tanpa kemungkinan putaran kedua. Pemenang pemilu rencananya akan dilantik pada 20 Mei 2024.
Taiwan telah memerintah sendiri sejak 1949 atau setelah perang saudara China. Namun Beijing masing memandang pulau itu sebagai bagian dari wilayah China.
Pemerintahan Taiwan yang dipimpin oleh DPP dianggap pro-kemerdekaan, terutama karena seringnya melakukan kontak dengan para pejabat Amerika Serikat dan aktivisme internasional, yang mendorong Beijing untuk meningkatkan latihan militer di Selat Taiwan dalam beberapa tahun terakhir.
Sementara itu, Angkatan Bersenjata Taiwan telah mendeteksi delapan pesawat dan enam kapal militer China telah dikerahkan ke dekat pulau itu selama 24 jam terakhir.
Kementerian Pertahanan setempat mengatakan pasukan Taiwan telah memantau situasi dan telah memerintahkan unit udara, laut, dan darat untuk menanggapi aktivitas China.
Ketika Lai menang pemilu Taiwan, pemerintah China berjanji akan merespons tegas setiap upaya memerdekakan Taiwan. Beijing telah berkali-kali berjanji akan menyatukan kembali pulau itu dengan China, termasuk dengan kekerasan jika diperlukan.
Lihat Juga: Siapa Ko Wen-je? Mantan Capres Taiwan Dijerat Dakwaan Korupsi dengan Tuntutan 28,5 Tahun Penjara
(mas)