4 Armada Tempur yang Digunakan AS dan Inggris untuk Menyerang Houthi di Yaman

Jum'at, 12 Januari 2024 - 23:23 WIB
loading...
A A A
“SSGN dapat mengirimkan banyak senjata dengan sangat cepat,” kata Carl Schuster, mantan kapten Angkatan Laut dan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS, kepada CNN pada tahun 2021.

“Seratus lima puluh empat Tomahawk secara akurat memberikan banyak pukulan. Tidak ada lawan AS yang bisa mengabaikan ancaman ini,” katanya.

Sementara Angkatan Laut dapat mengumpulkan lebih banyak kapal perusak untuk mengirimkan rudal dalam jumlah yang lebih besar, sebagai unit yang berdiri sendiri dan sulit dideteksi, kapal selam berpeluru kendali kelas Ohio berada di lautan sendirian dalam gudang senjata Amerika, Bradley Martin, seorang mantan kapten Angkatan Laut yang menjadi peneliti angkatan laut di lembaga think tank RAND Corp, juga mengatakan pada tahun 2021.

“SSGN tetap menjadi platform dengan kemampuan terbesar untuk mengirimkan muatan rudal konvensional,” kata Martin.

Besarnya daya tembak tersebut terlihat pada bulan Maret 2011, ketika USS Florida menembakkan hampir 100 Tomahawk terhadap sasaran di Libya selama Operasi Odyssey Dawn. Serangan itu menandai pertama kalinya SSGN digunakan dalam pertempuran.

Florida digerakkan oleh reaktor nuklir yang menyediakan uap untuk dua turbin, yang memutar baling-baling kapal selam. Angkatan Laut menyebut jangkauannya “tidak terbatas,” dan kemampuannya untuk tetap berada di bawah air hanya dibatasi oleh kebutuhan untuk mengisi kembali persediaan makanan bagi awaknya.

3. Kapal Perusak Berpeluru Kendali Angkatan Laut AS

4 Armada Tempur yang Digunakan AS dan Inggris untuk Menyerang Houthi di Yaman

Foto/Reuters

Pentagon mengatakan, selain USS Florida, kapal permukaan AS juga meluncurkan Tomahawk untuk melawan Houthi.

Tulang punggung armada permukaan Angkatan Laut AS adalah kapal perusak berpeluru kendali kelas Arleigh Burke, dengan hampir 70 unit yang bertugas.

Dengan bobot perpindahan hingga 9.700 ton, kelas Burke membawa berbagai persenjataan, baik pertahanan maupun ofensif.

Kapal perusak tersebut mengerahkan rudal jelajah Tomahawk dengan Sistem Peluncuran Vertikal (VLS), dengan setiap kapal perusak memiliki 90 hingga 96 sel VLS, bergantung pada waktu pembuatannya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1177 seconds (0.1#10.140)