Guru Perempuan Ini Ditangkap atas Tuduhan Memerkosa Siswa 16 Tahun

Selasa, 09 Januari 2024 - 14:31 WIB
loading...
Guru Perempuan Ini Ditangkap atas Tuduhan Memerkosa Siswa 16 Tahun
Hailey Nichelle Clifton-Carmack, guru perempuan di AS yang ditangkap polisi atas tuduhan memerkosa siswa 16 tahun. Foto/Mail Online
A A A
ST LOUIS - Seorang guru perempuan di Amerika Serikat (AS) telah ditangkap polisi atas tuduhan memerkosa seorang siswa sekolah menengah berusia 16 tahun.

Aneh lagi, ayah dari siswa tersebut juga ikut ditangkap karena mengetahui skandal tersebut.

Hailey Nichelle Clifton-Carmack (26), guru matematika asal Waynesville, dekat St Louis di Missouri, didakwa dengan tuduhan membahayakan kesejahteraan anak tingkat pertama, pemerkosaan tingkat dua, kontak seksual dengan siswa, dan pelecehan anak tingkat empat.

Menurut media lokal, KRCG TV, Selasa (9/1/2024) ayah siswa tersebut, Mark Creighton, ikut didakwa karena mengizinkan putranya berhubungan seks dengan Clifton-Carmack.



Menurut hukum di AS, berhubungan seks dengan anak di bawah umur dinyatakan sebagai pemerkosaan.

Dokumen pengadilan menyatakan bahwa siswa remaja dan guru tersebut melakukan hubungan seks di sekolah dan menggunakan siswa lain sebagai “pengawas”.

Menurut dokumen pengadilan, Departemen Sheriff Pulaski County dihubungi oleh petugas sumber daya sekolah yang melaporkan hubungan tersebut ke polisi.

Seorang siswa kemudian datang dengan membawa foto teman sekelasnya yang memiliki goresan di punggungnya.

Remaja itu mengatakan goresan itu berasal dari Clifton-Carmack setelah berhubungan seks dengan sang guru di halaman rumah teman sekelasnya.

Clifton-Carmack memiliki dua anak perempuan dan baru-baru ini bercerai setelah menikah dengan Chance Carmack—seorang petarung seni bela diri campuran amatir.

Para detektif mengunjungi sekolah di Pulaski County, Missouri, pada 8 Desember untuk berbicara dengan guru tersebut. Mereka mengambil ponselnya dan kemudian menemukan pesan teks yang berhubungan dengan dugaan hubungan dengan anak laki-laki berusia 16 tahun tersebut.

Siswa yang melaporkan hubungan tersebut mengatakan bahwa guru tersebut “terlalu ramah dengan siswa dan terkadang berpakaian tidak pantas di sekolah.”

Menurut dokumen pengadilan, Clifton-Carmack sering kali mengenakan “kemeja ketat atau berpotongan rendah” dan sering kali ditegur oleh pihak administrasi sekolah karena terlalu dekat dengan siswa.

Clifton-Carmack ditangkap pada hari Jumat setelah melarikan diri dari Missouri ke Texas.

Menurut dokumen pengadilan yang dilihat oleh media lokal, seorang saksi mendatangi ayah siswa tersebut; Mark Creighton, untuk memberi tahu dia tentang skandal seks antara putranya dan sang guru.

Ketika saksi memberi tahu Creighton bahwa mereka akan menyampaikan informasi tersebut, dia menjawab dengan mengatakan: “Mereka melakukannya di belakang saya, jadi sebaiknya saya membiarkannya terjadi.”

Dia juga mengatakan kepada seorang saksi bahwa dia akan berbohong demi putranya jika perlu.

Dokumen pengadilan menyebutkan sang ayah mengaku mengetahui hubungannya dengan seorang detektif.

Detektif tersebut mengatakan dalam dokumen pengadilan bahwa sang ayah “mengetahui hubungan anak remajanya dan guru berusia 26 tahun tersebut dan alih-alih melaporkan informasi tersebut, dia terus menutupinya dan membiarkan hubungan tersebut berlanjut.”

Creighton ditangkap di Missouri dan didakwa membahayakan kesejahteraan seorang anak. Dia telah diberitahu untuk tidak melakukan kontak dengan Clifton-Carmack.

Dalam sebuah pernyataan kepada KSAT, Pengawas Distrik sekolah setempat, Kent Stoumbaugh, mengatakan Clifton-Carmack “tidak berada di distrik tersebut” sejak 8 Desember.

“Kami telah mengetahui adanya tuntutan pidana yang diajukan terhadap seorang karyawan karena dugaan pelanggaran,” katanya.

“Kami memahami bahwa dakwaan tidak sama dengan hukuman dan karyawan tersebut dianggap tidak bersalah sampai terbukti bersalah."

“Namun, kami harus menekankan bahwa dugaan pelanggaran tersebut tidak dapat dimaafkan dan tidak memenuhi standar profesional untuk pegawai distrik," paparnya.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1189 seconds (0.1#10.140)