Israel Klaim Bunuh Tokoh Sentral di Suriah di Balik Serangan Roket Hamas
loading...
A
A
A
TEL AVIV - Militer Zionis mengeklaim bahwa pasukannya telah membunuh “tokoh sentral” di Suriah yang bertanggung jawab atas serangan roket Hamas terhadap Israel.
Militer tersebut mengatakan Hassan Akasha telah “dieliminasi" di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
“Dia adalah tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan Hamas dari wilayah Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir,” kata militer Zionis dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, yang dilansir AFP, Selasa (9/1/2024).
“Sejak awal perang, Akasha mengarahkan sel Hamas yang menembakkan roket dari Suriah menuju wilayah Israel.”
Pembunuhan itu terjadi di saat ketegangan regional meningkat ketika perang Israel melawan Hamas berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina.
Perang pecah sejak 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Serangan balasan Israel melalui darat, udara dan laut telah menewaskan sedikitnya 23.084 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang ditargetkan di Suriah, namun militer Zionis berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.
“Kami tidak akan membiarkan terorisme memasuki wilayah Suriah dan meminta pertanggungjawaban Suriah atas semua aktivitas yang berasal dari wilayahnya,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Belum ada komentar langsung dari Hamas atas klaim Israel telah membunuh Akasha.
Militer tersebut mengatakan Hassan Akasha telah “dieliminasi" di Beit Jinn, sebuah wilayah di bawah kendali pemerintah Suriah dekat Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi Israel.
“Dia adalah tokoh sentral yang bertanggung jawab atas roket yang ditembakkan Hamas dari wilayah Suriah ke Israel dalam beberapa pekan terakhir,” kata militer Zionis dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, yang dilansir AFP, Selasa (9/1/2024).
“Sejak awal perang, Akasha mengarahkan sel Hamas yang menembakkan roket dari Suriah menuju wilayah Israel.”
Pembunuhan itu terjadi di saat ketegangan regional meningkat ketika perang Israel melawan Hamas berkecamuk di Jalur Gaza, Palestina.
Perang pecah sejak 7 Oktober ketika Hamas melancarkan serangan mematikan di Israel selatan, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.140 orang, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Serangan balasan Israel melalui darat, udara dan laut telah menewaskan sedikitnya 23.084 orang di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Israel jarang berkomentar mengenai serangan individu yang ditargetkan di Suriah, namun militer Zionis berulang kali mengatakan tidak akan membiarkan musuh bebuyutannya, Iran, yang mendukung pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad, memperluas kehadirannya di sana.
“Kami tidak akan membiarkan terorisme memasuki wilayah Suriah dan meminta pertanggungjawaban Suriah atas semua aktivitas yang berasal dari wilayahnya,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Belum ada komentar langsung dari Hamas atas klaim Israel telah membunuh Akasha.
(mas)