Dituduh Korupsi, Presiden Peru Ajukan Pengunduran Diri

Kamis, 22 Maret 2018 - 05:49 WIB
Dituduh Korupsi, Presiden Peru Ajukan Pengunduran Diri
Dituduh Korupsi, Presiden Peru Ajukan Pengunduran Diri
A A A
LIMA - Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski mengumumkan bahwa dia telah mengajukan pengunduran dirinya kepada Kongres pada hari Rabu waktu setempat. Keputusan itu diambil di saat opisisi ingin menggulingkannya atas tuduhan korupsi.

Kuczynski dilaporkan terlibat “pembelian” suara parlemen menjelang malam pemungutan suara terkait langkah impeachment terhadap dirinya.

Mantan bankir Wall Street yang berusia 79 tahun menjanjikan proses transisi kekuasaan akan berjalan lancer dan konstitusional. Namun, dia membantah tuduhan korupsi yang dilontarkan kubu oposisi.

Belum jelas apakah Kongres Peru yang dikuasai oposisi akan menerima pengunduran dirinya atau tetap dengan rencana awal yang memaksanya lengser. Keputusan Kongres akan keluar pada hari Kamis waktu Lima.

Kubu oposisi, seperti dikutip Reuters, Kamis (22/3/2018), menganggap Kuczynski secara moral tidak layak untuk memerintah Peru.

Keputusan Kuczynski itu muncul di saat dia dijadwalkan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada pertemuan regional di Peru bulan depan.

Kuczynski mengatakan keputusannya untuk mengajukan pengunduran diri karena ingin mengakhiri drama politik yang melelahkan.

Dalam pidato di stasiun televisi nasional, Kuczynski—dengan kabinetnya berdiri di belakangnya—mengatakan bahwa dia tidak ingin menjadi penghambat perkembangan Peru.

Meski demikian, dia mengecam lawan-lawan politik di kubu oposisi yang dipimpin oleh putri mantan mendiang Alberto Fujimori karena merencanakan penggulingannya dengan kebocoran dokumen-dokumen rahasia. Kebocoran dokumen itu telah menimbulkan keraguan tentang integritasnya selama enam dekade berkarier di bisnis swasta.

”Saya tidak ingin negara saya, atau keluarga saya, terus menderita karena ketidakpastian akhir-akhir ini,” katanya, yang menambahkan bahwa kampanye yang mendukung pemecatannya telah menyebabkan kerusakan besar bagi demokrasi Peru.

Jika Kongres menerima pengunduran dirinya, maka kekuasaan dapat diserahkan ke Wakil Presiden Martin Vizcarra, yang saat ini menjabat sebagai duta besar Peru untuk Kanada. Vizcarra tidak hadir saat Kuczynski membuat pengumuman pengajuan pengunduran diri.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5188 seconds (0.1#10.140)