Tentara Israel Hancurkan 200 Situs Arkeologi di Gaza

Sabtu, 30 Desember 2023 - 18:18 WIB
loading...
Tentara Israel Hancurkan 200 Situs Arkeologi di Gaza
Ratusan situs arkeologi di Gaza dihancurkan tentara Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Tentara Israel menghancurkan lebih dari 200 situs arkeologi dan kuno dari 325 situs yang terdaftar di seluruh Jalur Gaza dalam serangan gencar yang menghancurkan sejak 7 Oktober.

Kantor Media Gaza mengatakan situs-situs tersebut mencakup gereja-gereja kuno, masjid, sekolah dan museum serta situs dan monumen bersejarah dan arkeologi lainnya.

Situs-situs kuno dan arkeologi yang dihancurkan oleh tentara berasal dari zaman Fenisia dan Romawi, yang lain berasal dari antara 800 SM dan 1.400 SM, sementara yang lain dibangun 400 tahun lalu.

Masjid Agung Omari, gereja Bizantium di Jabalia, Kuil Al-Khadir di kota Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah, dan pemakaman Bizantium Blakhiya (Anthedon Palestina), barat laut Kota Gaza termasuk di antara situs-situs tersebut.

Dicatat bahwa situs-situs lain juga rusak parah, termasuk Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius, Rumah Al-Saqqa yang berusia 400 tahun dan Masjid Sayed al-Hashim, yang merupakan salah satu masjid tertua di Gaza.



Melansir Anadolu, kelompok hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa, Euro-Med Monitor, mengatakan pada 20 November bahwa Israel sengaja menghancurkan monumen arkeologi dan sejarah di Jalur Gaza, dan menuduhnya “secara eksplisit menargetkan warisan budaya Palestina.”

Gaza adalah kota kuno dan bersejarah yang berada di bawah kekuasaan beberapa kerajaan dan peradaban, antara lain Firaun, Yunani, Romawi, Bizantium, dan zaman Islam.

Sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober, Israel terus melanjutkan serangan tanpa henti di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 21.507 warga Palestina dan melukai 55.915 orang, menurut otoritas kesehatan setempat.

Pihak berwenang Israel mengklaim bahwa serangan Hamas telah menewaskan sekitar 1.200 warga Israel.

Serangan gencar Israel telah menyebabkan kehancuran di Gaza, dengan 60% infrastruktur di daerah kantong tersebut rusak atau hancur dan hampir 2 juta penduduk mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

(ahm)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)