Hamas dan Jihad Islam Tolak Gencatan Senjata Permanen, Apakah yang Memicunya?

Selasa, 26 Desember 2023 - 15:11 WIB
loading...
Hamas dan Jihad Islam Tolak Gencatan Senjata Permanen, Apakah yang Memicunya?
Hamas dan Jihad Islam menolak gencatan senjata karena yakin menang berperang melawan Israel. Foto/Reuters
A A A
GAZA - Hamas dan sekutunya Jihad Islam menolak usulan Mesir agar mereka melepaskan kekuasaan di Jalur Gaza dengan imbalan gencatan senjata permanen. Hal itu diungkapkan dua sumber keamanan Mesir mengatakan kepada Reuters. Itu menyusul keyakinan Hamas dan Jihad Islam mampu mengalahkan Israel dalam perang Gaza.

Dua pejabat dari Hamas dan kelompok Jihad Islam kemudian secara terpisah membantah apa yang dikatakan sumber tersebut tentang perundingan tersebut.

Izzat al-Rishq, anggota biro politik Hamas, menambahkan: "Tidak akan ada negosiasi tanpa penghentian agresi sepenuhnya."

“Kepemimpinan Hamas berupaya sekuat tenaga untuk mengakhiri agresi dan pembantaian rakyat kami sepenuhnya, bukan hanya sementara,” katanya, mengacu pada lebih dari 20.000 warga Palestina yang tewas dalam perang 11 minggu dengan Israel.

Berbicara tanpa mau disebutkan namanya, seorang pejabat senior Jihad Islam yang mengetahui perundingan di Kairo juga menggemakan bantahan al-Rishq.

Sumber-sumber Mesir mengatakan bahwa Hamas dan Jihad Islam, yang telah mengadakan pembicaraan terpisah dengan mediator Mesir di Kairo, menolak menawarkan konsesi apa pun selain kemungkinan pembebasan lebih banyak sandera yang ditangkap pada 7 Oktober ketika militan masuk ke Israel selatan, menewaskan 1.200 orang. .

Mesir mengusulkan sebuah "visi" dan bukan rencana konkrit, yang juga didukung oleh mediator Qatar, yang akan melibatkan gencatan senjata dengan imbalan pembebasan lebih banyak sandera, dan mengarah pada kesepakatan yang lebih luas yang melibatkan gencatan senjata permanen serta perombakan kepemimpinan di Gaza yang saat ini dipimpin oleh Hamas.

Mesir mengusulkan pemilu sambil memberikan jaminan kepada Hamas bahwa anggotanya tidak akan dikejar atau diadili, namun kelompok Islam tersebut menolak konsesi apa pun selain pembebasan sandera. Lebih dari 100 sandera diyakini masih ditahan di Gaza.

Seorang pejabat Hamas yang baru-baru ini mengunjungi Kairo sebelumnya menolak memberikan komentar langsung mengenai tawaran spesifik untuk gencatan senjata kemanusiaan sementara dan mengindikasikan penolakan kelompok tersebut dengan mengulangi sikap resminya.

“Kami juga mengatakan (kepada pejabat Mesir) bahwa bantuan untuk rakyat kami harus terus berjalan dan harus ditingkatkan serta harus menjangkau seluruh penduduk di utara dan selatan,” kata pejabat itu, dilansir Reuters.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1549 seconds (0.1#10.140)