'Penjelajah Waktu Kelahiran 2043' Klaim Serangan 9/11 di AS Direkayasa

Minggu, 25 Februari 2018 - 06:26 WIB
Penjelajah Waktu Kelahiran 2043 Klaim Serangan 9/11 di AS Direkayasa
'Penjelajah Waktu Kelahiran 2043' Klaim Serangan 9/11 di AS Direkayasa
A A A
WASHINGTON - Michael Phillips, pria yang mengaku sosok penjelajah waktu kelahiran 2043 mengklaim bahwa serangan teror 11 September 2001 atau 9/11 di Amerika Serikat (AS) hasil rekayasa untuk mencegah perang sipil kedua.

Menurutnya, rekayasa itu dilakukan untuk mempersatukan warga AS sehingga perang sipil kedua di negara itu tidak terjadi.

Dalam serangan teroris 9/11, menara kembar World Trade Center (WTC) di New York dihantam pesawat yang dibajak. Serangan yang juga melanda kawasan Pentagon itu menewaskan hampir 3.000 orang.

Washington menuduh kelompok al-Qaeda sebagai dalang serangan tersebut. Tragedi 9/11 juga jadi dalih AS untuk melancarkan perang di sejumlah negara di Asia dan Timur Tengah.

Klaim Phillips itu disiarkan Apex TV. Pria itu berbicara di depan kamera, namun identitas fisik dan suaranya disamarkan dengan alasan untuk melindungi keselamatannya.

Phillips mengaku bahwa dia bergabung dengan tentara pada usia 18 tahun dan kemudian menjadi penjelajah waktu secara penuh.

“Pelancong waktu lain, saya pikir itu dari 2038, dia kembali, namanya Titor,” katanya.

”Dia kembali ke tahun 2000, saya percaya, dan dia untungnya menghentikan perang sipil di warga Amerika yang diperkirakan akan dimulai pada tahun 2008,” ujarnya, yang dilansir Daily Mirror, Minggu (25/2/2018).

”Diputuskan bahwa Amerika membutuhkan satu kesatuan untuk membawa negara ini bersatu dan untuk mencegah terulangnya perang sipil, dan peristiwa itu adalah peristiwa 9/11. Dia telah mengubah batas waktu sehingga perang sipil di tahun 2008 tidak terjadi,” klaim Phillips.

Sebelumnya, dia membuat klaim tentang perang nuklir antara AS dan Korea Utara akan pecah tahun 2019 dengan kematian Kim Jong-un. Pada tahun 2020, kata dia, akan terjadi Perang Dunia III yang melibatkan AS, Inggris, Rusia, China dan beberapa negara lainnya.

”Itu melibatkan Korea Utara, mereka mencoba dengan meluncurkan rudal nuklir di Honolulu di Hawaii dan kemudian AS merespons dengan dua rudal jelajah, rudal sarat hulu ledak nuklir terhadap (rezim) Jong-un,” katanya.

“Dengan gejolak itu, Perang Dunia III memang dimulai pada 2020, ini adalah perang yang terbatas, untungnya hanya bertahan tiga tahun. China dan Rusia melawan Inggris, Amerika dan beberapa negara lainnya.”

”Semua itu adalah perang yang sangat cepat tapi brutal. Tak terhitung jutaan orang terbunuh,” imbuh dia.

Klaim “manusia penjelajah waktu” ini memicu diskusi publik AS di media sosial. Kebanyakan pengguna media sosial menganggap klaim pria tersebut hanya bualan karena tanpa menyertakan bukti.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4456 seconds (0.1#10.140)