Abu Ubaidah: Tujuan Israel untuk Melenyapkan Hamas Pasti Gagal
loading...
A
A
A
GAZA - Abu Ubaidah, juru bicara Brigade Izz ad-Din al-Qassam, mengatakan tujuan Israel untuk melenyapkan Hamas di Gaza pasti gagal.
Brigade al-Qassam adalah sayap militer Hamas. Pernyataan Abu Ubaidah, yang disampaikan dalam rekaman audio pada hari Kamis, muncul setelah perang di Gaza telah berjalan tiga bulan dan militer Israel sejauh ini gagal mencapai tujuan perangnya—melenyapkan Hamas dan membawa pulang seluruh sandera.
"Perang musuh pasti gagal," kata Abu Ubaidah.
"76 hari telah berlalu sejak dimulainya pertempuran Badai al-Aqsa dan agresi teroris Zionis yang biadab terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan musuh terus melakukan kejahatan perang yang tercatat dalam sejarah kejahatan terhadap kemanusiaan," paparnya.
“Pejuang kami di lapangan masih menghadapi agresi dan melawan musuh kriminal yang gemetar, menimbulkan kerugian besar pada tentara, perwira, mesin, dan melumpuhkan entitas meskipun mereka memiliki persenjataan yang sangat besar."
Dalam pernyataan audio tersebut, Abu Ubaidah juga mengatakan bahwa pembebasan sandera lebih lanjut yang ditawan di Gaza bergantung pada penghentian agresi Israel.
"Baik serangan lanjutan Israel maupun operasi militer langsung tidak akan memulangkan para sandera," katanya.
“Tidak mungkin membebaskan tawanan musuh hidup-hidup kecuali melalui perundingan," lanjut dia, seperti dikutip AFP, Jumat (22/12/2023).
Juru bicara Brigade al-Qassam itu tidak menyebutkan jumlah sisa sandera yang masih ditawan di Gaza.
Namun menurut pihak berwenang Israel, 129 sandera masih ditawan di Gaza.
Brigade al-Qassam adalah sayap militer Hamas. Pernyataan Abu Ubaidah, yang disampaikan dalam rekaman audio pada hari Kamis, muncul setelah perang di Gaza telah berjalan tiga bulan dan militer Israel sejauh ini gagal mencapai tujuan perangnya—melenyapkan Hamas dan membawa pulang seluruh sandera.
"Perang musuh pasti gagal," kata Abu Ubaidah.
"76 hari telah berlalu sejak dimulainya pertempuran Badai al-Aqsa dan agresi teroris Zionis yang biadab terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan musuh terus melakukan kejahatan perang yang tercatat dalam sejarah kejahatan terhadap kemanusiaan," paparnya.
Baca Juga
“Pejuang kami di lapangan masih menghadapi agresi dan melawan musuh kriminal yang gemetar, menimbulkan kerugian besar pada tentara, perwira, mesin, dan melumpuhkan entitas meskipun mereka memiliki persenjataan yang sangat besar."
Dalam pernyataan audio tersebut, Abu Ubaidah juga mengatakan bahwa pembebasan sandera lebih lanjut yang ditawan di Gaza bergantung pada penghentian agresi Israel.
"Baik serangan lanjutan Israel maupun operasi militer langsung tidak akan memulangkan para sandera," katanya.
“Tidak mungkin membebaskan tawanan musuh hidup-hidup kecuali melalui perundingan," lanjut dia, seperti dikutip AFP, Jumat (22/12/2023).
Juru bicara Brigade al-Qassam itu tidak menyebutkan jumlah sisa sandera yang masih ditawan di Gaza.
Namun menurut pihak berwenang Israel, 129 sandera masih ditawan di Gaza.