Menteri Israel: Saya Tidak Peduli Gaza, Saya Ingin Lihat Mayat-mayat

Kamis, 21 Desember 2023 - 07:35 WIB
loading...
Menteri Israel: Saya...
May Golan, menteri perempuan Israel, yang terang-terangan menyatakan kebenciannya terhadap rakyat Palestina di Gaza. Foto/i24 News
A A A
TEL AVIV - Menteri Israel untuk Peningkatan Status Perempuan, May Golan, telah terang-terangan menyatakan kebenciannya terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dia mengatakan dia ingin melihat mayat dari yang dia sebut "teroris" di sekitar Gaza.

“Saya tidak peduli dengan Gaza, saya benar-benar tidak peduli. Yang saya pedulikan, mereka bisa keluar dan berenang di laut,” kata Golan di saluran televisi Israel.

“Saya ingin melihat mayat-mayat teroris di sekitar Gaza. Itu yang ingin saya lihat,” katanya lagi, yang dikutip dari Palestine Chronicle, Kamis (21/12/2023).



Narasi "teroris" sudah sering digunakan para pejabat Zionis Israel untuk menyebut Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Gaza.

“Saya hanya peduli pada tiga hal; hal pertama yang saya pedulikan adalah tentara kita, tentara kita yang terkasih dan berharga yang membahayakan nyawa mereka setiap hari demi negara Israel,” lanjut Golan.

“Saya peduli dengan satu hal yang harus terjadi, yaitu membunuh dan menghancurkan Hamas dari muka Bumi.”

Membela Komentar Rasis


Golan (37) adalah anggota Partai Likud yang terkenal karena pernyataan-pernyataan menghasutnya mengenai pengungsi Afrika di Israel.

Menurut laporan di The Guardian, dia menyebut mereka “penyusup Muslim”, penjahat dan pemerkosa. “Dia mengatakan banyak yang mengidap AIDS...dan meminta mereka diusir dari negaranya,” tulis The Guardian.

Pencalonannya oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai konsul jenderal di New York awal tahun ini dikecam oleh mantan diplomat Israel dan Amerika Serikat (AS), karena dianggap sebagai penghinaan terhadap AS dan merugikan Israel.

“Jika saya rasis karena ingin membela negara saya dan ingin melindungi hak-hak dasar dan keamanan saya, maka saya bangga menjadi seorang rasis,” katanya pada pertemuan umum politik pada tahun 2013 sebagai anggota kelompok partai sayap kanan Jewish Power.

Golan menggambarkan dirinya “sangat tersanjung” karena dinominasikan untuk jabatan di New York.

“Diratakan Seperti Auschwitz”


Pekan lalu, seorang pejabat Israel menyerukan agar seluruh Jalur Gaza “dikosongkan dan diratakan, seperti Auschwitz.”

"Biarlah itu menjadi museum, yang memamerkan kemampuan negara Israel dan menghalangi siapa pun untuk tinggal di Jalur Gaza. Inilah yang harus dilakukan untuk memberi mereka representasi visual," kata Ketua Dewan Metula David Azoulai dalam sebuah wawancara dengan Radio 103FM Tel Aviv.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1629 seconds (0.1#10.140)