Bos Hamas Desak Negara Islam Bersenjata Nuklir untuk Mengancam Israel

Senin, 18 Desember 2023 - 15:53 WIB
loading...
Bos Hamas Desak Negara...
Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mendesak Pakistan, negara Islam bersenjata nuklir, untuk mengancam Israel. Foto/REUTERS
A A A
ISLAMABAD - Pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh mendesak Pakistan, negara Islam yang bersenjata nuklir, untuk mengancam Israel. Menurutnya, sikap tegas Pakistan akan mengakhiri perang di Gaza, Palestina.

Desakan itu disampaikan dalam konferensi cendekiawan Islam yang menghadirkan para petinggi Hamas di Ibu Kota Pakistan, Islamabad, pada pekan lalu.

Menurut laporan Middle East Media Research Institute (MEMRI) yang dikutip AP, Senin (18/12/2023), konferensi yang bertajuk "Kesucian Masjid al-Aqsa dan Tanggung Jawab Umat Islam" tersebut diselenggarakan oleh Majelis Persatuan Umat Pakistan, sebuah jaringan organisasi keagamaan Islam setempat.



Ismail Haniyeh, salah satu bos Hamas yang diburu militer dan intelijen Israel, menjadi salah satu pembicara utama dalam konferensi tersebut.

Dia mendesak Pakistan untuk memainkan peran yang lebih kuat dalam konflik Israel-Hamas.

“Pakistan adalah negara yang kuat. Jika Pakistan mengancam Israel, maka perang bisa berhenti,” kata Haniyeh.

“Kami punya banyak harapan dari Pakistan. Pakistan bisa memaksa Israel mundur," katanya lagi.

“Dalam perang ini, 20.000 anak-anak, perempuan, dan laki-laki kami telah menjadi martir,” ujar Haniyeh, berbeda dengan angka yang dikeluarkan otoritas kesehatan Gaza yang menyebut lebih dari 18.000 warga Palestina tewas akibat invasi brutal Israel sejak 7 Oktober.

“Saat ini kami sedang menghancurkan senjata paling modern Israel. Kami berharap kami akan berhasil.”

Konferensi tersebut juga dihadiri oleh pemimpin Hamas Naji Zuhair, yang telah berada di Pakistan dalam beberapa pekan terakhir.

Para peserta konferensi mengakui Hamas sebagai "kekuatan politik" yang melancarkan "jihad defensif".

Perang pecah di Gaza setelah Hamas meluncurkan serangan besar ke Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 240 lainnya disandera.

Hamas mengatakan tidak akan ada lagi sandera yang dibebaskan sampai perang berakhir dan sebagai imbalannya mereka akan menuntut pembebasan sejumlah besar tahanan Palestina, termasuk para militan terkemuka.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Tolak Rencana...
Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran, Apa Alasannya?
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom B-1B ke Semenanjung Korea, Korut Sebut Gertakan Sembrono
Negara 100% Muslim Ini...
Negara 100% Muslim Ini Melarang Masuk Seluruh Pemegang Paspor Israel
Langka, Protes Anti-Hamas...
Langka, Protes Anti-Hamas Pecah di Gaza Utara di Tengah Pengepungan Israel
Israel Bersiap Serang...
Israel Bersiap Serang Iran, Ini Rincian Bom yang Disiapkan
Jet Tempur Israel Hendak...
Jet Tempur Israel Hendak Mengebom Gaza, tapi Malah Menghantam Permukiman Zionis
Kepala IAEA: Iran Tidak...
Kepala IAEA: Iran Tidak Jauh dari Memiliki Bom Nuklir
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Pembunuh Aipda Fajar...
Pembunuh Aipda Fajar Dipindah ke Polda Sultra karena Faktor Keamanan
Hasto Tertawa Usai Jalani...
Hasto Tertawa Usai Jalani Sidang Perdana: Masih Belajar sebagai Terdakwa
Belum Setahun Sudah...
Belum Setahun Sudah 3 Kali Ganti Pelatih, Begini Kata Jonatan Christie
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
8 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
8 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
9 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
10 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
10 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
11 jam yang lalu
Infografis
Bos Shin Bet Israel...
Bos Shin Bet Israel Yakin akan Berdirinya Negara Palestina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved