Iran Eksekusi Mati Agen Intelijen Mossad

Sabtu, 16 Desember 2023 - 14:26 WIB
loading...
Iran Eksekusi Mati Agen...
Iran berulang kali mengeksekusi mati agen intelijen Mossad. Foto/Reuters
A A A
TEHERAN - Iran mengeksekusi seseorang yang dituding sebagai agen intelijen Mossad. Itu memperkeruh suasana perang Gaza di mana Iran memberikan dukungan penuh kepada Hamas.

Orang tersebut, yang belum diidentifikasi, dieksekusi pagi ini karena “dengan sengaja mengumpulkan informasi rahasia” dan menyerahkannya kepada badan intelijen asing, terutama agen mata-mata Israel. Demikian dilaporkan kantor berita IRNA pada Sabtu (16/12/2023).

Agen intelijen Mossad itu dilaporkan diadili dan dihukum karena pengumpulan intelijennya “dengan tujuan mengganggu ketertiban negara dan propaganda yang menguntungkan kelompok dan organisasi yang menentang Republik Islam”.

Sebelumnya, Iran mulai menyidangkan Johan Floderus, warga negara Swedia yang dipekerjakan oleh Uni Eropa yang dituduh melakukan mata-mata untuk Israel dan “korupsi di muka bumi”.



"Johan Floderus didakwa berdasarkan korupsi di muka bumi, aktivitas yang meluas melawan keamanan nasional [dan] kerja sama intelijen yang luas dengan rezim Zionis”, merujuk pada Israel, kantor berita pengadilan Iran, Mizan.

Floderus, 33, ditangkap pada 17 April 2022, di bandara Teheran saat dia kembali ke Iran dari perjalanan bersama teman-temannya. Warga Swedia, yang bekerja untuk dinas diplomatik Uni Eropa, ditahan di penjara Evin di Teheran.

Mizan menerbitkan foto-foto Floderus yang diborgol dan muncul di hadapan hakim dengan seragam penjara berwarna biru pucat saat dakwaan dibacakan.

Pengadilan Iran, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Floderus beroperasi melalui proyek-proyek Amerika Serikat dan lembaga-lembaga Eropa untuk mengumpulkan informasi intelijen bagi Israel.

Para pejabat Iran mengatakan dia telah berhubungan dengan beberapa tersangka Eropa dan non-Eropa di Iran dan telah mengunjungi Israel, musuh Iran, sebelum mengunjungi Iran. Pernyataan itu menuduh Swedia melakukan tindakan mata-mata untuk Israel.

Pada bulan Mei tahun ini, Iran mengeksekusi pembangkang Swedia-Iran Habib Farajollah Chaab, yang dihukum karena memimpin kelompok separatis yang dituduh Teheran atas beberapa serangan, termasuk serangan pada parade militer pada tahun 2018 yang menewaskan 25 orang.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1304 seconds (0.1#10.140)