Demonstran Serbu Kantor Menteri Pertahanan Australia karena Dukung Israel
loading...
A
A
A
CANBERRA - Aktivis perdamaian menyerbu kantor Menteri Pertahanan Australia Richard Marles. Demonstran merantai diri mereka ke tangga dan menyerukan “hentikan genosida” di Gaza.
Para pengunjuk rasa menyemprotkan kalimat “berhenti mempersenjatai Israel” dan “sungai darah di tangan Anda Marles” di dinding luar kantor menteri pertahanan itu.
Para pengunjuk rasa juga melemparkan cat merah ke dinding kantor yang melambangkan darah anak-anak Palestina.
Marles yang berada di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan dengan menteri pertahanan Amerika, mengatakan dia mengetahui adanya protes tersebut.
Dia menyatakan “keprihatinan pertamanya” adalah keselamatan pegawai kementerian.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh 18.787 warga Palestina dan melukai 50.897 orang lainnya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Amerika Serikat (AS) dan Australia adalah pendukung utama rezim kolonial Israel dari ancaman sanksi internasional.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Para pengunjuk rasa menyemprotkan kalimat “berhenti mempersenjatai Israel” dan “sungai darah di tangan Anda Marles” di dinding luar kantor menteri pertahanan itu.
Para pengunjuk rasa juga melemparkan cat merah ke dinding kantor yang melambangkan darah anak-anak Palestina.
Marles yang berada di Amerika Serikat (AS) untuk melakukan pembicaraan dengan menteri pertahanan Amerika, mengatakan dia mengetahui adanya protes tersebut.
Dia menyatakan “keprihatinan pertamanya” adalah keselamatan pegawai kementerian.
Sejak 7 Oktober, Israel telah membunuh 18.787 warga Palestina dan melukai 50.897 orang lainnya, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan perempuan.
Amerika Serikat (AS) dan Australia adalah pendukung utama rezim kolonial Israel dari ancaman sanksi internasional.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(sya)