Penyusup Semprotkan Gas Berwarna, Sidang Parlemen India Berubah Jadi Kacau
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Sidang parlemen di India berubah menjadi kekacauan setelah dua pria menyusup masuk ke dalam ruangan sidang sambil meneriakkan slogan-slogan dan menyemprotkan gas berwarna.
Gambar menunjukkan anggota parlemen dan pejabat keamanan berusaha menangkap salah satu penyusup, yang terlihat melompat dari meja ke meja.
Laporan mengatakan para penyusup itu berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan dibawa pergi.
Anggota parlemen mengatakan kedua pria itu melompat ke dalam ruangan sidang dari galeri pengunjung. Motif mereka tidak jelas.
Insiden itu terjadi ketika anggota parlemen sedang bersidang di Lok Sabha, majelis rendah parlemen India. Kedua majelis ditangguhkan untuk waktu yang singkat sebelum sidang dilanjutkan.
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan telah meminta Kepolisian Delhi untuk ikut serta dalam penyelidikan,” kata juru bicara Lok Sabha, Om Birla, seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/12/2023).
Dia menambahkan bahwa menurut penyelidikan awal, asap yang disemprotkan ke dalam ruangan tampaknya “tidak berbahaya”.
Dua orang lainnya – seorang pria dan seorang wanita – juga telah ditahan karena melakukan protes di luar gedung parlemen dengan menyalakan tabung gas berwarna. Mereka digambarkan sedang dibawa pergi oleh polisi.
Gambar menunjukkan anggota parlemen dan pejabat keamanan berusaha menangkap salah satu penyusup, yang terlihat melompat dari meja ke meja.
Laporan mengatakan para penyusup itu berhasil dilumpuhkan oleh petugas keamanan dan dibawa pergi.
Anggota parlemen mengatakan kedua pria itu melompat ke dalam ruangan sidang dari galeri pengunjung. Motif mereka tidak jelas.
Insiden itu terjadi ketika anggota parlemen sedang bersidang di Lok Sabha, majelis rendah parlemen India. Kedua majelis ditangguhkan untuk waktu yang singkat sebelum sidang dilanjutkan.
“Kami sedang menyelidiki masalah ini dan telah meminta Kepolisian Delhi untuk ikut serta dalam penyelidikan,” kata juru bicara Lok Sabha, Om Birla, seperti dikutip dari BBC, Kamis (14/12/2023).
Dia menambahkan bahwa menurut penyelidikan awal, asap yang disemprotkan ke dalam ruangan tampaknya “tidak berbahaya”.
Dua orang lainnya – seorang pria dan seorang wanita – juga telah ditahan karena melakukan protes di luar gedung parlemen dengan menyalakan tabung gas berwarna. Mereka digambarkan sedang dibawa pergi oleh polisi.