Menhan AS: Bekerjasama Atau Berurusan dengan Militer Kami

Sabtu, 20 Januari 2018 - 02:13 WIB
Menhan AS: Bekerjasama Atau Berurusan dengan Militer Kami
Menhan AS: Bekerjasama Atau Berurusan dengan Militer Kami
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan melawan setiap ancaman terhadap percobaan demokrasi Amerika di dunia, jika perlu dengan kekuatan militer. Begitu ancaman yang dilontarkan Menteri Pertahanan (Menhan) AS, Jim Mattis. Ia mengatakan Rusia dan China adalah musuh potensial bagi AS.

Dalam pembukaan Strategi Pertahanan Nasional baru Presiden Trump, Mattis mengatakan bahwa fokus utama untuk pertahanan AS adalah persaingan dengan kebangkitan kekuatan Rusia dan China yang, katanya, ingin menerapkan model pemerintahan otoriter pada negara-negara lain.

"Kami menghadapi gangguan global yang meningkat, ditandai dengan penurunan tatanan internasional berbasis aturan lama-menciptakan lingkungan keamanan yang lebih kompleks dan tidak stabil daripada yang pernah kami alami dalam memori baru-baru ini," kata Mattis.

"Kompetisi strategis antar negara, bukan terorisme, sekarang menjadi perhatian utama keamanan nasional AS," sambungnya seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (20/1/2018).

Strategi tersebut mengatakan bahwa kombinasi dari konstelasi sekutu dan mitra yang kuat dan kekuatan bersama yang lebih mematikan, tangguh, dan cepat berinovasi akan membantu mempertahankan pengaruh Amerika.

Ia mengatakan bahwa ISIS telah dikalahkan, namun organisasi ekstremis yang keras termasuk Hizbullah dan al-Qaeda terus menjadi ancaman bagi Amerika dan merupakan masalah bagi Departemen Pertahanan.

Namun kerusakan yang paling banyak terjadi pada militer AS selama 16 tahun terakhir bukan oleh musuh tapi oleh pemotongan pengeluaran pertahanan dan kurangnya prediktabilitas anggaran pertahanan. Dia meminta anggota parlemen AS untuk mengatasi masalah itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3728 seconds (0.1#10.140)