Bersenjata Ala Kadarnya, Pejuang Hamas Sudah Bunuh 105 Tentara Israel di Gaza
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Jumlah tentara Israel yang tewas sejak dimulainya operasi darat melawan pejuang Palestina Hamas di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 105 orang.
Surat kabar The Times of Israel melaporkan hal itu pada Selasa (12/12/2023), mengutip Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF telah merilis jumlah terbaru tentara Israel yang tewas selama konflik yang sedang berlangsung.
Hingga hari ini, jumlah korban tewas di kalangan tentara Israel telah meningkat menjadi 105 orang.
Besarnya jumlah korban di kalangan militer Israel menunjukkan kemampuan pejuang Hamas meskipun hanya menggunakan senjata ala kadarnya dibandingkan pasukan rezim kolonial Zionis.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang lainnya.
Serangan Hamas itu setelah pasukan Israel menangkap dan membunuh ribuan warga Palestina serta menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Israel masih menggempur Gaza dan menewaskan 18.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Pada tanggal 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai jeda kemanusiaan dengan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Hamas masih menyandera lebih dari 100 orang. Israel kini memindahkan operasi daratnya ke Jalur Gaza selatan.
Surat kabar The Times of Israel melaporkan hal itu pada Selasa (12/12/2023), mengutip Pasukan Pertahanan Israel (IDF).
IDF telah merilis jumlah terbaru tentara Israel yang tewas selama konflik yang sedang berlangsung.
Hingga hari ini, jumlah korban tewas di kalangan tentara Israel telah meningkat menjadi 105 orang.
Besarnya jumlah korban di kalangan militer Israel menunjukkan kemampuan pejuang Hamas meskipun hanya menggunakan senjata ala kadarnya dibandingkan pasukan rezim kolonial Zionis.
Pada tanggal 7 Oktober, Hamas melancarkan serangan roket skala besar terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan, menewaskan lebih dari 1.200 orang dan menculik sekitar 240 orang lainnya.
Serangan Hamas itu setelah pasukan Israel menangkap dan membunuh ribuan warga Palestina serta menyerbu Masjid Al-Aqsa.
Israel masih menggempur Gaza dan menewaskan 18.000 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.
Pada tanggal 24 November, Qatar memediasi kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai jeda kemanusiaan dengan pertukaran beberapa tahanan dan sandera, serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
Gencatan senjata diperpanjang beberapa kali dan berakhir pada 1 Desember. Hamas masih menyandera lebih dari 100 orang. Israel kini memindahkan operasi daratnya ke Jalur Gaza selatan.
(sya)