Rusia Jelaskan Hubungannya dengan Hamas

Senin, 11 Desember 2023 - 09:06 WIB
loading...
A A A
Peningkatan eksponensial dalam target pemboman dibandingkan dengan kampanye Gaza sebelumnya adalah produk dari sistem AI yang disebut Habsora (“Injil”), menurut media Israel awal bulan ini, mengutip wawancara dengan sejumlah tentara dan mantan tentara Pasukan Pertahanan Israel, termasuk mantan tentara.

Perwira intelijen Israel menyebut teknologi tersebut sebagai “pabrik pembunuhan massal” dan beberapa orang mengakui bahwa tujuannya adalah kuantitas serangan, bukan kualitas sasaran.

Meskipun mengaku tidak mengetahui rencana invasi Hamas sebelum tanggal 7 Oktober, ternyata pemerintah Israel memiliki salinan rinci rencana pertempuran pejuang Palestina setebal 40 halaman setidaknya setahun sebelum serangan tersebut, menurut The Times.

Beberapa tentara IDF sebenarnya telah menyaksikan para pejuang berlatih untuk melakukan serangan “kejutan” pada minggu-minggu menjelang serangan.

Intelijen Israel juga sedang melacak pembelian senjata yang dilakukan kelompok tersebut yang pada akhirnya akan digunakan untuk menembus penghalang yang dijaga ketat yang memisahkan Gaza dari Israel.

IDF membela kegagalannya dalam menindaklanjuti laporan intelijen tersebut, dengan menyatakan mereka tidak yakin Hamas mampu menindaklanjuti rencana tersebut.
(sya)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1075 seconds (0.1#10.140)