Brigade Al-Qassam dan Al-Quds Kompak Serang Tentara Israel di Gaza Utara
loading...
A
A
A
GAZA - Pertempuran di beberapa lokasi di Gaza dilaporkan antara pasukan Israel dan kelompok bersenjata Palestina baik Brigade Al-Qassam dan Al-Quds.
Menurut sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mereka menyerang tentara Israel di kamp pengungsi Jabalia dan daerah al-Faluja di Jalur Gaza utara. Itu menyebabkan banyak tentara Zionis tak berdaya dan terkejut dengan serangan mendadak.
Melansir Al Jazeera, Brigade Al-Quds, cabang militer Jihad Islam Palestina, mengatakan pihaknya mengebom pasukan Israel di dekat pusat kebudayaan di timur kota selatan Khan Younis. Namun, belum ada laporan korban jiwa dari pihak Israel.
Sebelumnya, tentara Israel mengklaim mereka menyerang lebih dari 250 sasaran terkait Hamas di Gaza dalam 24 jam terakhir.
PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk mengakhiri perang di Gaza, dan menggambarkan seruan tersebut tidak konsisten dengan mendukung tujuan perang untuk melenyapkan Hamas.
Saat memberikan pengarahan kepada kabinetnya, Netanyahu mengatakan bahwa dia mengatakan kepada para pemimpin Perancis, Jerman dan negara-negara lain bahwa mereka “di satu sisi tidak dapat mendukung penghapusan Hamas dan di sisi lain menekan kami untuk mengakhiri perang, yang akan mencegah penghapusan Hamas”.
Lebih dari 17.000 warga Palestina telah terbunuh oleh serangan Israel di Gaza yang terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang dikatakan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Israel.
Kemudian di Tepi Barat, setidaknya 28 warga Palestina, termasuk seorang wanita, ditahan dalam beberapa penggerebekan oleh pasukan Israel. Di kota Tubas di utara, 13 orang ditangkap setelah penggerebekan di beberapa rumah.
Beberapa orang juga ditahan di Hebron, Bethlehem, Nablus dan Ramallah.
Penggerebekan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah mengakibatkan lebih dari 3.000 warga Palestina ditangkap.
Setidaknya 273 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak perang dimulai.
Menurut sayap bersenjata Hamas, Brigade Qassam, mereka menyerang tentara Israel di kamp pengungsi Jabalia dan daerah al-Faluja di Jalur Gaza utara. Itu menyebabkan banyak tentara Zionis tak berdaya dan terkejut dengan serangan mendadak.
Melansir Al Jazeera, Brigade Al-Quds, cabang militer Jihad Islam Palestina, mengatakan pihaknya mengebom pasukan Israel di dekat pusat kebudayaan di timur kota selatan Khan Younis. Namun, belum ada laporan korban jiwa dari pihak Israel.
Sebelumnya, tentara Israel mengklaim mereka menyerang lebih dari 250 sasaran terkait Hamas di Gaza dalam 24 jam terakhir.
PM Israel Benjamin Netanyahu menolak seruan internasional untuk mengakhiri perang di Gaza, dan menggambarkan seruan tersebut tidak konsisten dengan mendukung tujuan perang untuk melenyapkan Hamas.
Saat memberikan pengarahan kepada kabinetnya, Netanyahu mengatakan bahwa dia mengatakan kepada para pemimpin Perancis, Jerman dan negara-negara lain bahwa mereka “di satu sisi tidak dapat mendukung penghapusan Hamas dan di sisi lain menekan kami untuk mengakhiri perang, yang akan mencegah penghapusan Hamas”.
Lebih dari 17.000 warga Palestina telah terbunuh oleh serangan Israel di Gaza yang terjadi setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang dikatakan telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Israel.
Kemudian di Tepi Barat, setidaknya 28 warga Palestina, termasuk seorang wanita, ditahan dalam beberapa penggerebekan oleh pasukan Israel. Di kota Tubas di utara, 13 orang ditangkap setelah penggerebekan di beberapa rumah.
Beberapa orang juga ditahan di Hebron, Bethlehem, Nablus dan Ramallah.
Penggerebekan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak 7 Oktober telah mengakibatkan lebih dari 3.000 warga Palestina ditangkap.
Setidaknya 273 orang telah tewas di wilayah tersebut sejak perang dimulai.
(ahm)