Turki Siap Bangun Kembali Pelabuhan Beirut yang Hancur oleh Ledakan

Sabtu, 08 Agustus 2020 - 16:39 WIB
loading...
Turki Siap Bangun Kembali...
Awan jamur besar muncul sesaat setelah ledakan yang menghentakkan banyak gedung di sekitar pelabuhan Beirut, Lebanon, Selasa (4/8/2020). Foto/RIA Novosti
A A A
BEIRUT - Pemerintah Turki siap membantu Lebanon membangun kembali Pelabuhan Beirut setelah hancur oleh l edakan yang mengerikan pada Selasa malam lalu. Kesediaan Ankara itu disampaikan Wakil Presiden Fuat Oktay saat berkunjung ke Lebanon, Sabtu (8/8/2020).

"Pelabuhan Mersin di Turki, di Mediterania, siap membantu Pelabuhan Beirut," katanya, seperti dilansir Hurriyet Daily News.

Wakil Erdogan tersebut mengatakan semua rumah sakit Turki dan ambulans udara juga melayani warga Lebanon yang jadi korban ledakan. (Baca: Politisi Israel Senang dengan Ledakan Beirut, Sebut Hadiah Tuhan )

Oktay dan Menteri Luar Negeri Mevlüt Çavuşoğlu bertemu dengan Presiden Lebanon Michel Aoun, Ketua Parlemen Nabih Berri dan Perdana Menteri Hassan Diab.

Ledakan mengerikan itu dipicu oleh kebakaran di sebuah gudang di pelabuhan yang menyimpan 2.750 ton amonium nitrat.

Data terbaru dari pemerintah Lebanon menyatakan 154 orang tewas dan sekitar 5.000 orang lainnya terluka dalam insiden tragis tersebut.

Pemerintah Lebanon mengumumkan pembentukan komite investigasi untuk menyelidiki penyebab ledakan dalam jangka waktu lima hari.

Ledakan itu mengguncang Lebanon saat negara itu mengalami krisis ekonomi terparah, termasuk penurunan drastis nilai mata uang pound Lebanon terhadap dolar Amerika Serikat.

Pada hari Kamis, sebuah pesawat militer Turki yang membawa bantuan dan tim pencarian dan penyelamatan (SAR) tiba di Beirut.

Pesawat tersebut membawa 21 personel National Medical Rescue, dua unit gawat darurat, tiga tenda, obat-obatan dan peralatan medis, 10 personel Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat dan satu kendaraan SAR.

Personel Bulan Sabit Merah Turki, tim SAR serta bantuan medis dan kemanusiaan juga ikut serta dalam pesawat tersebut.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Intelijen Turki Gagalkan...
Intelijen Turki Gagalkan Serangan Bom Pager Kedua di Lebanon
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
5 Negara Menolak Membantu...
5 Negara Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Pakistan Klaim Tembak...
Pakistan Klaim Tembak Jatuh 2 Jet Tempur dan Drone India di Kashmir
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut: Kami Tahu Bagaimana Cara Hadapi Musuh!
Rekomendasi
Perbandingan Ekonomi...
Perbandingan Ekonomi India dengan Pakistan: Bak Langit dan Bumi
Maxime Bouttier Cemas...
Maxime Bouttier Cemas soal Ekonomi setelah Menikahi Luna Maya: Pekerjaan Aku Tidak Bisa Diprediksi
Waketum PPP Sangkal...
Waketum PPP Sangkal Aturan Tidak Ada Muscablub dan Muswilub Jelang Muktamar
Berita Terkini
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
9 Wilayah Pakistan yang...
9 Wilayah Pakistan yang Diserang India, Mana Saja?
3 Jet Tempur Rafale...
3 Jet Tempur Rafale Prancis, 1 MiG-29 dan 1 SU-30 India Ditembak Jatuh Pakistan
Seluruh Rakyat Pakistan...
Seluruh Rakyat Pakistan Dukung Pembalasan terhadap India, Perang Makin Berkobar
Profil Muhammad Asif,...
Profil Muhammad Asif, Menteri Pertahanan Pakistan yang Berani Balas Serangan India
PM Pakistan Sebut Serangan...
PM Pakistan Sebut Serangan India Pengecut dan Tanpa Alasan
Infografis
12 Negara yang Menolak...
12 Negara yang Menolak Ide Relokasi Warga Gaza oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved