Situasi Kemanusiaan di Jalur Gaza Sangat Buruk, Tidak Ada Zona Aman untuk Mengungsi
loading...
A
A
A
“Menangkap warga sipil dan menyandera mereka merupakan kejahatan perang,” katanya, seraya menambahkan bahwa penangkapan dan penahanan anak-anak Palestina oleh Israel juga melanggar hukum internasional.
Israel membalas serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut mereka menewaskan sekitar 1.200 orang.
Serangan militernya telah merenggut nyawa lebih dari 16.000 warga Palestina di daerah kantong tersebut, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sementara itu, kata Prof Lynk, sebagian besar rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena rusak atau kekurangan.
“Staf mereka terpaksa pergi oleh pasukan Israel yang bergerak ke selatan di Gaza. Tidak ada perbekalan, tidak ada obat bius, tidak ada obat-obatan. Kemampuan rumah sakit ini untuk beroperasi sangat kecil,” katanya.
“Satu-satunya yang beroperasi sebagian saat ini dan menerima bantuan kemanusiaan dalam bentuk peralatan medis adalah mereka yang berada di ujung selatan,” ia menambahkan.
Sejak kampanye Israel dimulai, sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza telah diusir dari rumah mereka, dan sebagian besar dari mereka mengungsi ke selatan.
Wilayah selatan yang padat kini menampung tiga kali lipat jumlah penduduk biasanya.
Para ahli mengatakan kepadatan yang berlebihan membuat situasi kemanusiaan menjadi lebih buruk, karena warga tidak bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dengan segera.
Israel membalas serangan Hamas pada 7 Oktober, yang menurut mereka menewaskan sekitar 1.200 orang.
Serangan militernya telah merenggut nyawa lebih dari 16.000 warga Palestina di daerah kantong tersebut, menurut kementerian kesehatan Gaza.
Sementara itu, kata Prof Lynk, sebagian besar rumah sakit di Gaza tidak lagi berfungsi karena rusak atau kekurangan.
“Staf mereka terpaksa pergi oleh pasukan Israel yang bergerak ke selatan di Gaza. Tidak ada perbekalan, tidak ada obat bius, tidak ada obat-obatan. Kemampuan rumah sakit ini untuk beroperasi sangat kecil,” katanya.
“Satu-satunya yang beroperasi sebagian saat ini dan menerima bantuan kemanusiaan dalam bentuk peralatan medis adalah mereka yang berada di ujung selatan,” ia menambahkan.
Sejak kampanye Israel dimulai, sekitar 80 persen dari 2,3 juta penduduk Jalur Gaza telah diusir dari rumah mereka, dan sebagian besar dari mereka mengungsi ke selatan.
Wilayah selatan yang padat kini menampung tiga kali lipat jumlah penduduk biasanya.
Para ahli mengatakan kepadatan yang berlebihan membuat situasi kemanusiaan menjadi lebih buruk, karena warga tidak bisa mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan dengan segera.