Pakar: Washington adalah Wilayah yang Dikuasai Zionis
loading...
A
A
A
TEPI BARAT - Ilmuwan, penulis dan aktivis Hak Asasi Manusia Palestina, Mazin Qumsiyeh mengatakan tindakan Israel di Gaza adalah genosida yang telah diabaikan dunia.
Menurut dia, Zionis di Israel ingin mendominasi Timur Tengah dan berpotensi melampauinya. Tak hanya itu, Washington adalah wilayah yang dikuasai Zionis.
Pendapat itu terungkap saat berbicara kepada Political Misfits Sputnik pada Selasa (5/12/2023).
Ketika ditanya apa yang akan terjadi selanjutnya dalam konflik ini, Qumsiyeh mengatakan, “Penyakit, kekurangan gizi dan kekurangan air serta obat-obatan akan segera menyebabkan jumlah korban jiwa warga sipil yang dengan cepat akan melampaui jumlah warga sipil yang terbunuh akibat pemboman.”
Dia kemudian membahas apa yang dia yakini sebagai rencana Israel setelah Gaza.
“Itu adalah rencana jangka panjang Israel, satu negara yang baru mendominasi Timur Tengah, di mana Israel memegang hegemoni. Namun menurut saya, hal ini tidak akan berhenti di Timur Tengah, hal ini akan terus berlanjut karena itulah yang dilakukan oleh kekuatan kolonialis,” ungkap Qumsiyeh memperingatkan.
Dia menegaskan, “Saya pikir China, Rusia, dan negara-negara lain perlu memberikan perhatian yang sangat cermat terhadap rencana Israel.”
Israel mulai melakukan pengeboman besar-besaran di Gaza beberapa hari setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel menurut angka resmi.
Sejak itu rezim kolonial Israel melancarkan kampanye darat yang sangat brutal di Gaza. Rezim apartheid rasis itu berjanji melenyapkan Hamas.
Menurut dia, Zionis di Israel ingin mendominasi Timur Tengah dan berpotensi melampauinya. Tak hanya itu, Washington adalah wilayah yang dikuasai Zionis.
Pendapat itu terungkap saat berbicara kepada Political Misfits Sputnik pada Selasa (5/12/2023).
Ketika ditanya apa yang akan terjadi selanjutnya dalam konflik ini, Qumsiyeh mengatakan, “Penyakit, kekurangan gizi dan kekurangan air serta obat-obatan akan segera menyebabkan jumlah korban jiwa warga sipil yang dengan cepat akan melampaui jumlah warga sipil yang terbunuh akibat pemboman.”
Dia kemudian membahas apa yang dia yakini sebagai rencana Israel setelah Gaza.
“Itu adalah rencana jangka panjang Israel, satu negara yang baru mendominasi Timur Tengah, di mana Israel memegang hegemoni. Namun menurut saya, hal ini tidak akan berhenti di Timur Tengah, hal ini akan terus berlanjut karena itulah yang dilakukan oleh kekuatan kolonialis,” ungkap Qumsiyeh memperingatkan.
Dia menegaskan, “Saya pikir China, Rusia, dan negara-negara lain perlu memberikan perhatian yang sangat cermat terhadap rencana Israel.”
Israel mulai melakukan pengeboman besar-besaran di Gaza beberapa hari setelah serangan mendadak oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sekitar 1.200 warga Israel menurut angka resmi.
Sejak itu rezim kolonial Israel melancarkan kampanye darat yang sangat brutal di Gaza. Rezim apartheid rasis itu berjanji melenyapkan Hamas.