LGBT Dilarang di Rusia, Ini Penjelasan Lengkapnya

Minggu, 03 Desember 2023 - 00:01 WIB
loading...
A A A

Hukuman Apa yang Dikenakan atas Penunjukan Ekstremis untuk LGBT?


Menurut hukum Rusia, aktivitas ekstremis melibatkan tindakan atau upaya melakukan kejahatan yang dimotivasi oleh “kebencian politik, ideologi, ras, kebangsaan atau agama,” serta didorong oleh permusuhan terhadap “kelompok sosial” tertentu.

Kategori terakhir tersebut tidak didefinisikan secara tepat dalam hukum Rusia dan telah lama menjadi subjek kontroversi dan sumber putusan pengadilan yang saling bertentangan.

Mendirikan organisasi ekstremis di Rusia berisiko terkena hukuman hukum yang berat, termasuk denda hingga 800.000 rubel (hampir USD9.000) dan hukuman penjara hingga sepuluh tahun.

Hanya berpartisipasi dalam kelompok ekstremis dapat dihukum dengan denda lebih kecil hingga 600.000 rubel dan hingga enam tahun penjara.

Kelompok Mana yang Terkena Dampak Larangan LGBT?


Masih belum jelas organisasi pro-LGBT mana, jika ada, yang akan terkena dampak dari penunjukan baru ini. Kelompok terbesar di negara ini adalah “jaringan LGBT Rusia”, sebuah platform sipil yang didirikan pada pertengahan tahun 2000-an.

Jaringan ini menyatukan berbagai kelompok regional yang mempromosikan hak-hak seksual minoritas. Platform tersebut, yang ditetapkan sebagai “agen asing” dua tahun lalu, diakui secara internasional dan merupakan bagian dari LIGA – Asosiasi Lesbian, Gay, Biseksual, Trans dan Interseks Internasional—, sebuah LSM hak-hak gay besar yang berbasis di Swiss, yang telah aktif sejak akhir tahun 1970-an.

Apa Dampak Keputusan Ini Terhadap Kelompok LGBT?


Pakar hukum tampaknya berbeda pendapat mengenai potensi konsekuensi dari keputusan Mahkamah Agung, dan beberapa orang percaya bahwa keputusan tersebut tidak akan berdampak pada kehidupan kelompok seksual minoritas.

“Penunjukan tersebut tidak terkait dengan orientasi seksual, namun terkait dengan ekstremis dan organisasi yang bermusuhan, yang menggunakan mereka sebagai agendanya,” kata pengacara Dmitry Agranovsky kepada RIA Novosti.

“Keputusan ini tidak akan memengaruhi kehidupan masyarakat. Kelompok LGBT tidak pernah dianiaya di Rusia atas dasar ini, dan tidak ada indikasi bahwa mereka akan dianiaya,” kata Agranovsky.

Pendapat serupa diungkapkan pengacara Aleksey Mikhalchik dalam wawancara dengan RAPSI, kantor berita yang fokus pada berita hukum dan pengadilan. Dia mengatakan keputusan tersebut kemungkinan besar akan berdampak pada mereka yang berpartisipasi dalam kegiatan terkait ekstremisme dan mengidentifikasi diri mereka sebagai aktivis pro-LGBT. Namun, kata dia, seseorang tidak perlu memiliki “kartu anggota LGBT” atau menjadi anggota kelompok mana pun agar bisa mendapat masalah hukum.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1360 seconds (0.1#10.140)