19 Tahun Jadi 'Tawanan Seks' Ayah Tiri, Wanita AS Lahirkan 9 Anak

Sabtu, 16 Desember 2017 - 03:54 WIB
19 Tahun Jadi Tawanan Seks Ayah Tiri, Wanita AS Lahirkan 9 Anak
19 Tahun Jadi 'Tawanan Seks' Ayah Tiri, Wanita AS Lahirkan 9 Anak
A A A
OKLAHOMA - Seorang pria berusia 63 tahun didakwa hakim federal di Oklahoma, Amerika Serikat (AS) atas tuduhan menculik anak tiri dan menjadikan korban “tawanan seks” selama 19 tahun. Korban disandera di Meksiko dan berbagai tempat hingga melahirkan sembilan anak.

Henri Michelle Piette dituduh menculik anak tirinya, Rosalynn Michelle McGinnis, antara tahun 1995 dan 1996. Menurut dakwaan hakim, penculikan selama belasan tahun itu untuk tujuan berhubungan seks.

McGinnis, seperti dilaporkan AP, semalam (15/12/2017), telah mendiskusikan kasusnya secara terbuka.

”Mengetahui bahwa pria yang secara fisik menculik saya dan meninggalkan saya dengan tantangan seumur hidup yang menyakitkan, telah ditangkap membuat hari ini menjadi salah satu momen paling penting dalam hidup saya,” katanya kepada majalah People dalam sebuah artikel yang diterbitkan 9 Oktober lalu.

Piette menghadapi dakwaan atas tindakan pemerkosaan tingkat satu terhadap korban di bawah usia 14 tahun, penganiayaan anak dan dua tuduhan penganiayaan tak senonoh.

Dalam sebuah affidavit, agen FBI Adam Reynolds menulis bahwa Piette pertama kali berhubungan seks dengan McGinnis saat berusia 11 atau 12 tahun di ruang belakang sebuah rumah Wagoner, Oklahoma.

“Korban berusia sekitar 11 tahun saat Piette membawanya ke sebuah van dan menikahinya dalam sebuah upacara di Wagoner di mana dia memberikan cincin,” tulis agen tersebut.

Piette diduga mengubah namanya serta nama McGinnis beberapa kali sebagai upaya untuk menyembunyikan jejak kejahatannya. Keduanya bepergian ke seluruh wilayah AS dan Meksiko, tapi sesekali kembali ke Oklahoma dan berpura-pura masih tinggal di sana.

Menurut dokumen FBI, keduanya memiliki dua anak saat McGinnis berusia di bawah 18 tahun dan tujuh anak lainnya terlahir setelah McGinnis berusia 18 tahun.

McGinnis, yang sekarang berusia 33 tahun, mengklaim bahwa dia dan anak-anaknya berhasil melarikan diri dari Piette tahun lalu di Meksiko. Dia pergi ke Kedutaan Besar AS dan mengamankan paspor untuk dirinya sendiri dan anak-anak untuk dapat masuk ke AS.

Dia memberi kesaksian kepada pejabat federal tentang cobaan yang dia alami selama 19 tahun. Menurutnya, Piette tinggal di Meksiko dan memiliki hubungan yang kuat dengan mafia Meksiko.

Piette saat ini ditahan di Oklahoma. Dia terancam hukuman penjara seumur hidup jika terbukti melakukan penculikan, pemerkosaan dan pelecehan anak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2912 seconds (0.1#10.140)