Daftar Lengkap 13 Sandera Israel yang Dibebaskan Hamas
loading...
A
A
A
GAZA - Hamas pada hari Jumat membebaskan 13 sandera asal Israel yang mereka culik dalam serangan 7 Oktober. Ke-13 sandera itu ditukar dengan pembebasan 39 tahanan asal Palestina oleh Israel.
Selain 13 sandera asal Israel, Hamas juga membebaskan 10 sandera asal Thailand dan satu sandera asal Filipina. Menurut Qatar sebagai negoisator, para warga Thailand dan Filipina dibebaskan di luar kesepakatan kedua pihak yang bertikai.
Pembebasan ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dengan Israel dan menjadikan total sandera yang dibebaskan menjadi 29 dari sekitar 240 sandera yang dibawa ke Gaza selama serangan 7 Oktober.
Sebelumnya, lima sandera yang ditawan Hamas telah mendapatkan kembali kebebasan mereka pada bulan Oktober.
Mereka diculik dari Nir Oz, tempat mereka mengunjungi kakek-nenek—Ruth dan Abraham Munder, keduanya berusia 78 tahun, juga disandera. Saudara laki-laki Keren, Roee Munder (50), tewas dalam serangan 7 Oktober.
Ketiga sandera yang dibebaskan itu juga berkewarganegaraan Jerman. Suami Doron; Yoni Asher, yang hari itu tinggal di rumah mereka di Tel Aviv, mengenali istri dan putrinya dalam sebuah video.
Ravid Katz, saudara laki-laki Doron, juga diculik, begitu pula pasangan Efrat Katz; Gadi Moses, dan mantan istrinya; Margalit Moses.
Wanita berusia 72 tahun ini diculik dari Nir Oz. Setelah serangan 7 Oktober, dia diidentifikasi oleh keluarganya dalam sebuah klip video yang menunjukkan dia berada di atas sepeda motor yang terjepit di antara dua milisi Hamas.
Menurut cucunya yang diwawancarai CNN, wanita paruh baya itu terpaksa berpegangan pada pria yang menembak dan membunuh suaminya, Said David Moshe, agar tidak terjatuh dari sepeda motor. Dia menjalani operasi jantung tahun lalu dan membutuhkan pengobatan.
Selain 13 sandera asal Israel, Hamas juga membebaskan 10 sandera asal Thailand dan satu sandera asal Filipina. Menurut Qatar sebagai negoisator, para warga Thailand dan Filipina dibebaskan di luar kesepakatan kedua pihak yang bertikai.
Pembebasan ini merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dengan Israel dan menjadikan total sandera yang dibebaskan menjadi 29 dari sekitar 240 sandera yang dibawa ke Gaza selama serangan 7 Oktober.
Sebelumnya, lima sandera yang ditawan Hamas telah mendapatkan kembali kebebasan mereka pada bulan Oktober.
Daftar 13 Sandera asal Israel yang Dibebaskan Hamas
1. Ruth Munder (78)
2. Putrinya Ruth: Keren Munder (54)
3. Cucunya Ruth (9, namanya tak disebutkan)
Keren Munder (54), dan putranya yang merayakan ulang tahunnya yang kesembilan, berasal dari Kfar Saba di utara Tel Aviv.Mereka diculik dari Nir Oz, tempat mereka mengunjungi kakek-nenek—Ruth dan Abraham Munder, keduanya berusia 78 tahun, juga disandera. Saudara laki-laki Keren, Roee Munder (50), tewas dalam serangan 7 Oktober.
4. Doron Katz-Asher (34)
5. Putrinya Doron yang berusia 2 tahun (tak disebutkan namanya)
6. Putrinya Doron yang berusia 4 tahun (tak disebutkan namanya)
Doron Katz-Asher (34), dan kedua anaknya yang berusia dua dan empat tahun, diculik dari Nir Oz tempat mereka mengunjungi ibu Doron; Efrat Katz, yang meninggal dalam serangan 7 Oktober.Ketiga sandera yang dibebaskan itu juga berkewarganegaraan Jerman. Suami Doron; Yoni Asher, yang hari itu tinggal di rumah mereka di Tel Aviv, mengenali istri dan putrinya dalam sebuah video.
Ravid Katz, saudara laki-laki Doron, juga diculik, begitu pula pasangan Efrat Katz; Gadi Moses, dan mantan istrinya; Margalit Moses.
7. Margalit Moses (77)
Wanita berusia 77 tahun ini, yang menderita kanker dan membutuhkan perawatan medis sehari-hari menurut kerabatnya, muncul dalam video yang menunjukkan pengambilan gambarnya dari Nir Oz. Dia juga memiliki kewarganegaraan Jerman.
8. Adina Moshe (72)
Wanita berusia 72 tahun ini diculik dari Nir Oz. Setelah serangan 7 Oktober, dia diidentifikasi oleh keluarganya dalam sebuah klip video yang menunjukkan dia berada di atas sepeda motor yang terjepit di antara dua milisi Hamas.Menurut cucunya yang diwawancarai CNN, wanita paruh baya itu terpaksa berpegangan pada pria yang menembak dan membunuh suaminya, Said David Moshe, agar tidak terjatuh dari sepeda motor. Dia menjalani operasi jantung tahun lalu dan membutuhkan pengobatan.