Joe Biden Alasan Hamas Serang Israel?

Sabtu, 25 November 2023 - 09:37 WIB
loading...
Joe Biden Alasan Hamas...
Presiden AS Joe Biden mengeklaim bahwa Hamas menyerang Israel karena dirinya. Foto/ABC News
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menawarkan teori yang mungkin memicu serangan mendadak Hamas ke Israel dan berujung perang. Biden menyebut dirinyalah yang menjadi pemicu peristiwa itu.

Berbicara kepada wartawan di Nantucket, Massachusetts pada hari Jumat, Biden berspekulasi bahwa Hamas termotivasi untuk melancarkan serangannya pada tanggal 7 Oktober di desa-desa di Israel selatan karena kemajuan AS dalam merundingkan perjanjian perdamaian antara Yerusalem Barat dan Arab Saudi.

Presiden AS itu mengklaim bahwa perundingan memanas setelah proyek kereta api besar-besaran, termasuk hubungan antara Riyadh dan Israel, diumumkan pada KTT G20 pada bulan September – sebuah kesepakatan yang ia hargai.

“Saya tidak dapat membuktikan apa yang akan saya katakan,” kata Biden.



“Tetapi saya percaya salah satu alasan mengapa Hamas melakukan serangan adalah karena mereka tahu bahwa saya bekerja sangat erat dengan Saudi dan negara-negara lain di wilayah tersebut untuk membawa perdamaian ke wilayah tersebut dengan mengakui Israel dan hak keberadaan Israel,” tuturnya seperti dikutip dari RT, Sabtu (25/11/2023).

Biden melontarkan komentar tersebut setelah Hamas dan Israel menyepakati gencatan senjata selama empat hari dan dimulai pada Jumat pagi waktu setempat. Dia lantas memuji “diplomasi ekstensif AS,” termasuk panggilan telepon yang dia lakukan dari Ruang Oval, yang berhasil menghentikan sementara pertempuran di Jalur Gaza.

Berdasarkan kesepakatan itu Hamas setuju untuk membebaskan 50 sandera dengan imbalan 150 warga sipil Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

“Hari ini merupakan hasil kerja keras dan keterlibatan pribadi selama berminggu-minggu,” ujar Biden.



“Sejak Hamas menculik orang-orang ini, saya dan tim saya telah bekerja sepanjang waktu untuk menjamin pembebasan mereka,” ungkapnya.

Serangan tanggal 7 Oktober menewaskan sekitar 1.200 orang di Israel, dan militan Islam menyandera sekitar 240 orang saat kembali ke Gaza. Serangan tersebut memicu perang yang telah menyebabkan lebih dari 14.000 orang tewas di wilayah kantong Palestina, menurut pejabat kesehatan setempat.

Arab Saudi, yang dilaporkan mendekati kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan Israel, membekukan kesepakatan tersebut setelah konflik terbaru di Gaza dipecah.

Pendahulu Biden, Donald Trump, menjadi perantara Perjanjian Abraham, di mana Bahrain dan Uni Emirat Arab menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Sudan dan Maroko kemudian turut menandatangani perjanjian tersebut.



(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2804 seconds (0.1#10.24)