Profil Ali Al Moshki, Jenderal Houthi Yaman yang Bajak Kapal Israel di Laut Merah
loading...
A
A
A
SANAA - Ali Al Moshki adalah jenderal Houthi Yaman yang menjabat sebagai komandan Korps Marinir Houthi.
Dia lahir di Provinsi Saada, Yaman, pada tahun 1970. Al Moshki bergabung dengan Houthi pada tahun 1994, dan telah memegang berbagai posisi komando dalam organisasi tersebut.
Pada tanggal 21 November 2023, Al Moshki memimpin operasi pembajakan terhadap kapal kargo Israel yang berlayar di Laut Merah.
Kapal tersebut bernama Galaxy Leader. Pihak pengelola Galaxy Leader juga tidak memberikan penjelasan resmi soal kargo yang dibawa kapal tersebut saat disita Houthi.
Al Moshki mengatakan pembajakan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang hingga sekarang telah menewaskan lebih dari 14.000 warga Palestina.
Houthi mengatakan pembajakan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Pembajakan tersebut memicu kecaman internasional. Amerika Serikat, Israel, dan Uni Eropa menyerukan agar kapal tersebut segera dibebaskan.
Ali Al Moshki adalah sosok yang kontroversial. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin Houthi yang paling keras. Namun, dia juga merupakan tokoh yang populer di kalangan pendukung Houthi.
Pembajakan itu adalah operasi militer pertama yang dilakukan Houthi terhadap sasaran Israel. Operasi tersebut menunjukkan bahwa Houthi memiliki kemampuan menyerang sasaran di luar daratan Yaman.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan pihaknya mengetahui pasukan Houthi menaiki kapal tersebut dengan melakukan rappelling atau meluncur ke bawah tali dari helikopter.
Metode ini digunakan oleh Iran selama penyitaan kapal sebelumnya di Selat Hormuz. Houthi kemudian menerbitkan video penyerangan terhadap kapal tersebut.
Kapal yang berangkat dari Turki ke India itu dialihkan ke pelabuhan Salif di provinsi Hodeida di Yaman, menurut Ambrey dan sumber maritim Yaman.
Ambrey mengatakan pemilik Galaxy Leader, yang mengangkut mobil dan kendaraan lainnya, terdaftar sebagai Ray Car Carriers Inggris yang perusahaan induknya dimiliki oleh Ungar, pengusaha Israel.
Para kru dilaporkan “sedang diselidiki” oleh Houthi, menurut Ambrey. Mereka termasuk warga Ukraina, Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Rumania, menurut pejabat Israel dan Rumania.
Dia lahir di Provinsi Saada, Yaman, pada tahun 1970. Al Moshki bergabung dengan Houthi pada tahun 1994, dan telah memegang berbagai posisi komando dalam organisasi tersebut.
Pada tanggal 21 November 2023, Al Moshki memimpin operasi pembajakan terhadap kapal kargo Israel yang berlayar di Laut Merah.
Kapal tersebut bernama Galaxy Leader. Pihak pengelola Galaxy Leader juga tidak memberikan penjelasan resmi soal kargo yang dibawa kapal tersebut saat disita Houthi.
Al Moshki mengatakan pembajakan tersebut dilakukan sebagai tanggapan atas serangan brutal Israel di Jalur Gaza yang hingga sekarang telah menewaskan lebih dari 14.000 warga Palestina.
Houthi mengatakan pembajakan tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.
Pembajakan tersebut memicu kecaman internasional. Amerika Serikat, Israel, dan Uni Eropa menyerukan agar kapal tersebut segera dibebaskan.
Ali Al Moshki adalah sosok yang kontroversial. Dia dianggap sebagai salah satu pemimpin Houthi yang paling keras. Namun, dia juga merupakan tokoh yang populer di kalangan pendukung Houthi.
Pembajakan itu adalah operasi militer pertama yang dilakukan Houthi terhadap sasaran Israel. Operasi tersebut menunjukkan bahwa Houthi memiliki kemampuan menyerang sasaran di luar daratan Yaman.
Perusahaan keamanan maritim Ambrey mengatakan pihaknya mengetahui pasukan Houthi menaiki kapal tersebut dengan melakukan rappelling atau meluncur ke bawah tali dari helikopter.
Metode ini digunakan oleh Iran selama penyitaan kapal sebelumnya di Selat Hormuz. Houthi kemudian menerbitkan video penyerangan terhadap kapal tersebut.
Kapal yang berangkat dari Turki ke India itu dialihkan ke pelabuhan Salif di provinsi Hodeida di Yaman, menurut Ambrey dan sumber maritim Yaman.
Ambrey mengatakan pemilik Galaxy Leader, yang mengangkut mobil dan kendaraan lainnya, terdaftar sebagai Ray Car Carriers Inggris yang perusahaan induknya dimiliki oleh Ungar, pengusaha Israel.
Para kru dilaporkan “sedang diselidiki” oleh Houthi, menurut Ambrey. Mereka termasuk warga Ukraina, Bulgaria, Filipina, Meksiko, dan Rumania, menurut pejabat Israel dan Rumania.
(sya)