Mengapa Joe Biden Tiba-tiba Mendukung Palestina di Gaza? Simak Jawabannya di Sini!
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi salah satu sosok yang paling disoroti sejak meletusnya serangan Hamas terhadap Israel 7 Oktober 2023. Dia menjadi sosok yang memberikan dukungan atas serangan brutal Israel ke wilayah Gaza.
Lebih dari sebulan berlalu sejak serangan tersebut, sikap Joe Biden nampaknya terdapat sedikit perubahan. Selain itu, Joe Biden juga menyerukan persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah pemerintahan Palestina yang bersatu.
Lantas apa yang mendasari dukungan Joe Biden terhadap Palestina? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Dilansir dari laman Al Jazeera, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan Presiden AS Joe Biden yakin “pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.”
Presiden AS Joe Biden tidak mendukung “pendudukan kembali” militer Israel di Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir, menurut juru bicara Gedung Putih.
"Saat kita berjuang untuk perdamaian, Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya berada di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, ketika kita semua bekerja menuju solusi dua negara," tulis Biden di artikel opini Washington Post.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," sambungnya.
Selain itu, Biden menyatakan bahwa ketika konflik berakhir, penting untuk mengangkat suara dan harapan-harapan rakyat Palestina, serta mendirikan pusat pemerintahan setelah krisis di Gaza.
Dilansir dari NBC News (22/11), Joe Biden juga merilis dua surat berbeda mengenai perang Israel-Hamas yang masih panas hingga saat ini.
Dua surat tersebut masing-masing ditujukan kepada masyarakat Amerika yang pro-Palestina dan juga pro-Israel.
Satu surat berisikan dukungan Biden terhadap Israel yang menyebut Holocaust sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang terjadi di wilayah Israel Selatan.
Lebih dari sebulan berlalu sejak serangan tersebut, sikap Joe Biden nampaknya terdapat sedikit perubahan. Selain itu, Joe Biden juga menyerukan persatuan Gaza dan Tepi Barat di bawah pemerintahan Palestina yang bersatu.
Lantas apa yang mendasari dukungan Joe Biden terhadap Palestina? Simak ulasannya dalam artikel ini.
Mengapa Joe Biden Tiba-Tiba Mendukung Palestina di Gaza?
Dilansir dari laman Al Jazeera, juru bicara Dewan Keamanan Nasional mengatakan Presiden AS Joe Biden yakin “pendudukan kembali Gaza oleh pasukan Israel bukanlah hal yang benar untuk dilakukan.”
Presiden AS Joe Biden tidak mendukung “pendudukan kembali” militer Israel di Jalur Gaza setelah perang Israel-Hamas berakhir, menurut juru bicara Gedung Putih.
"Saat kita berjuang untuk perdamaian, Gaza dan Tepi Barat harus dipersatukan kembali di bawah satu struktur pemerintahan, yang pada akhirnya berada di bawah Otoritas Palestina yang direvitalisasi, ketika kita semua bekerja menuju solusi dua negara," tulis Biden di artikel opini Washington Post.
"Gaza tidak boleh lagi dijadikan platform terorisme. Tidak boleh ada pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza, tidak boleh ada pendudukan kembali, tidak boleh ada pengepungan atau blokade, dan tidak boleh ada pengurangan wilayah," sambungnya.
Selain itu, Biden menyatakan bahwa ketika konflik berakhir, penting untuk mengangkat suara dan harapan-harapan rakyat Palestina, serta mendirikan pusat pemerintahan setelah krisis di Gaza.
Dilansir dari NBC News (22/11), Joe Biden juga merilis dua surat berbeda mengenai perang Israel-Hamas yang masih panas hingga saat ini.
Dua surat tersebut masing-masing ditujukan kepada masyarakat Amerika yang pro-Palestina dan juga pro-Israel.
Satu surat berisikan dukungan Biden terhadap Israel yang menyebut Holocaust sehubungan dengan serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 yang terjadi di wilayah Israel Selatan.