Zelensky Ingin Bunuh Putin Jika Ada Kesempatan, Ini Respons Kremlin

Rabu, 22 November 2023 - 11:48 WIB
loading...
Zelensky Ingin Bunuh Putin Jika Ada Kesempatan, Ini Respons Kremlin
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ingin membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin jika ada kesempatan. Foto/REUTERS
A A A
MOSKOW - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky blakblakan ingin membunuh Presiden Rusia Vladimir Putin jika ada kesempatan. Menurut Kremlin, ancaman untuk membunuh presiden Rusia bukanlah hal baru.

Zelensky dalam wawancara dengan The Sun, yang diterbitkan Senin malam, mengeklaim bahwa dirinya selamat dari lima upaya pembunuhan oleh Rusia.

Dia lantas menyatakan akan membunuh Putin jika diberi kesempatan. “Ini adalah perang, dan Ukraina mempunyai hak untuk mempertahankan tanah kami,” kata Zelensky.



Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov telah merespons ancaman yang dilontarkan Zelensky terhadap Putin. Menurutnya, ancaman seperti itu hanyalah narasi yang jauh dari kenyataan.

“Jika Anda ingat, ada upaya [ancaman] verbal terhadap kehidupan Putin dari Ukraina berkali-kali di berbagai tingkatan,” kata Peskov kepada jurnalis Pavel Zarubin.

“Mereka tidak akan berhasil," katanya lagi, seperti dikutip RT, Rabu (22/11/2023).

Mata-mata Ukraina telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pembunuhan di Rusia selama dua tahun terakhir, menurut laporan Washington Post dengan mengutip sumber-sumber di CIA yang mengaku mendanai intelijen Kyiv.

Kyiv secara resmi membantah ada hubungannya dengan pembunuhan jurnalis Darya Dugina dan blogger Vladlen Tatarsky, atau percobaan pembunuhan penulis Zakhar Prilepin di Rusia.

Zelensky sendiri membantah bertanggung jawab atas serangan drone pada 3 Mei di Moskow yang menyebabkan kerusakan ringan pada atap gedung Kremlin.

Meskipun kantor Putin mengeluarkan pernyataan yang mengecam “upaya pembunuhan” tersebut, Peskov kemudian mengklarifikasi bahwa presiden Rusia tersebut tidak ada di kantornya pada saat itu.

Zelensky telah berusaha mendapatkan kembali perhatian Barat selama enam minggu terakhir setelah menyesali bahwa dia telah kehilangan perhatian terhadap konflik Israel-Hamas.

Meskipun telah berjanji untuk berpihak pada Ukraina, Amerika Serikat dan Uni Eropa sebagian besar telah kehabisan pasokan militer yang dapat dikirim ke Kyiv, sementara mereka juga menghadapi perjuangan berat untuk memberi lampu hijau pada bantuan keuangan tambahan.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1767 seconds (0.1#10.140)