Israel Bombardir Kompleks RS Indonesia di Gaza, 8 Orang Meninggal

Senin, 20 November 2023 - 11:47 WIB
loading...
Israel Bombardir Kompleks RS Indonesia di Gaza, 8 Orang Meninggal
Serangan Israel di dekat RS Indonesia di Gaza pada 10 November lalu. Sekarang, Israel kembali menyerang area sekitar RS tersebut. Foto/via Arab News
A A A
GAZA - Pasukan militer Israel mengepung Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza dan membombardir kompleks medis tersebut, Senin (20/11/2023). Delapan orang meninggal akibat serangan ini.

Mengutip laporan Al Jazeera, staf RS Indonesia di Gaza telah meminta bantuan yang mendesak dari PBB dan Palang Merah setelah pasukan Zionis Israel melakukan pengepungan.

Setidaknya dua dokter di rumah sakit juga terluka akibat serangan berulang kali.



Tim medis mengatakan kepada Al Jazeera bahwa RS Indonesia menjadi sasaran serangan Israel dalam semalam tanpa peringatan sebelumnya.

Sebelumnya, salah satu koresponden Al Jazeera di Gaza, Safwat al-Kahout, mengatakan sepertinya pasukan Israel akan menduduki RS Indonesia, mengulangi apa yang dilakukan terhadap RS al-Shifa.

Listrik di RS Indonesia telah padam setelah generatornya terkena serangan, sehingga memaksa petugas medis untuk mengoperasi pasien sambil menggunakan lampu dari ponsel, bahkan ketika pengeboman terus berlanjut.

Kantor berita Palestina, WAFA, juga melaporkan tembakan artileri Israel merusak lantai dua rumah sakit tersebut.

Selain sekitar 150 pasien luka yang dirawat di rumah sakit dan sekitar 100 staf medis, ribuan warga Palestina juga berlindung di rumah sakit setelah menjadi pengungsi akibat pengeboman Israel.

Banyak rumah sakit telah menjadi korban serangan Israel dalam perangnya melawan Hamas.

Perang dimulai 7 Oktober lalu setelah Hamas meluncurkan serangan besar ke Israel selatan yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera ratusan lainnya.

Sejak itu, militer Israel membombardir Gaza nyaris tanpa henti. Menurut otoritas kesehatan di Gaza, korban tewas akibat pengeboman Israel telah mencapai 13.000 orang dengan lebih dari 5.000 di antaranya anak-anak.
(mas)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0654 seconds (0.1#10.140)