Pria Bersenjata Sandera Sejumlah Orang di Bank Prancis
loading...
A
A
A
PARIS - Seorang pria bersenjata telah menyandera beberapa orang di sebuah bank di Normandia, Prancis . Media mengatakan ia menuntut Israel membebaskan anak-anak Palestina yang dipenjara secara tidak adil dan membiarkan warga Palestina di bawah 40 tahun masuk ke masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Kedua tuntutan itu diberikan langsung ke media, menurut kantor berita RTL yang dinukil Russia Today, Jumat (7/8/2020).
Pasukan anti teror Prancis, RAID, telah berada di tempat kejadian dan jalan-jalan sekitarnya telah ditutup. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.(Baca: Sambangi Beirut, Macron Diminta Bantu Revolusi Pemerintahan Lebanon )
Sumber kepolisian mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa pelaku telah membebaskan sandera ketiga, meninggalkan tiga orang lainnya di dalam yang semuanya adalah karyawan bank.
Seorang juru bicara polisi mengatakan sebelumnya bahwa pelaku memiliki empat sandera di dalam bank tersebut. Dua orang dibebaskan sebelumnya. Juru bicara itu juga menggambarkan pria itu berusia 34 tahun dengan riwayat masalah kejiwaan.
Masyarakat diminta untuk menghindari area umum Boulevard de Strasbourg.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mentweet bahwa ia memantau situasi dengan "sangat hati-hati" dan telah melakukan kontak dengan polisi. Ia mendesak warga Prancis untuk mematuhi batas keamanan saat ini dan menghindari daerah tersebut.
Kedua tuntutan itu diberikan langsung ke media, menurut kantor berita RTL yang dinukil Russia Today, Jumat (7/8/2020).
Pasukan anti teror Prancis, RAID, telah berada di tempat kejadian dan jalan-jalan sekitarnya telah ditutup. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.(Baca: Sambangi Beirut, Macron Diminta Bantu Revolusi Pemerintahan Lebanon )
Sumber kepolisian mengkonfirmasi kepada Reuters bahwa pelaku telah membebaskan sandera ketiga, meninggalkan tiga orang lainnya di dalam yang semuanya adalah karyawan bank.
Seorang juru bicara polisi mengatakan sebelumnya bahwa pelaku memiliki empat sandera di dalam bank tersebut. Dua orang dibebaskan sebelumnya. Juru bicara itu juga menggambarkan pria itu berusia 34 tahun dengan riwayat masalah kejiwaan.
Masyarakat diminta untuk menghindari area umum Boulevard de Strasbourg.
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mentweet bahwa ia memantau situasi dengan "sangat hati-hati" dan telah melakukan kontak dengan polisi. Ia mendesak warga Prancis untuk mematuhi batas keamanan saat ini dan menghindari daerah tersebut.
(ber)