Arab Saudi Kecam PBB karena Dukung Pemberontak Houthi Yaman

Sabtu, 04 November 2017 - 06:15 WIB
Arab Saudi Kecam PBB karena Dukung Pemberontak Houthi Yaman
Arab Saudi Kecam PBB karena Dukung Pemberontak Houthi Yaman
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi mengecam keras keputusan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan bantuan sebesar USD14 juta kepada Kementerian Pendidikan Yaman yang dikontrol pemberontak Houthi. Bantuan itu dianggap Riyadh sebagai dukungan PBB untuk pemberontak.

Pemerintah Riyadh mengatakan bahwa kementerian tersebut sudah berafiliasi dengan milisi Houthi yang menanam ribuan ranjau darat di Yaman dan di wilayah perbatasan dengan Arab Saudi.

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis kantor berita negara Saudi, SPA, Riyadh mengatakan bahwa dukungan semacam itu tidak dapat dibenarkan dan tidak dapat diterima.

Menurut Saudi, pemberontak Houthi yang didukung Iran telah bersekutu dengan presiden terguling Yaman, Ali Abdullah Saleh. Kelompok itu telah menanam 50.000 ranjau darat di wilayah perbatasan Yaman-Saudi dan puluhan puluhan ribu lainnya di kota-kota dan desa-desa yang pada penduduk di kawasan Laut Merah.

Arab Saudi mengungkapkan ”keterkejutannya dan penyesalannya” bahwa fakta-fakta tersebut tidak dipertimbangkan sebelum rekomendasi dibuat oleh komite PBB untuk memberikan donasi tunai.

Sementara itu, Duta Besar AS untuk Yaman Matthew H Tueller mengatakan bahwa Washington sepenuhnya sadar adanya campur tangan Iran dalam urusan internal Yaman.

Menurutnya, AS bekerja sama dengan masyarakat internasional, bertekad untuk menangani masalah serius terkait dengan gangguan Iran. Tekad itu dia sampaikan dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Yaman Ahmad bin Dagher.

Tueller mengulangi dukungan negaranya untuk memulihkan pemerintahan Presiden Abd Rabbo Mansour Hadi untuk melindungi stabilitas dan persatuan negara tersebut.

Tueller memuji keberhasilan tentara Yaman dalam membebaskan wilayah-wilayah yang sebelumnya diduduki pemberontak Houthi.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al Jubeir menuduh Teheran menyelundupkan senjata untuk pemberontak Houthi di Yaman, yang menguasai Yaman utara. Senjata itu juga dipasok untuk pasukan loyalis mantan presiden Saleh.

”Iran menghancurkan semua upaya untuk menemukan solusi di Yaman, yang telah menyebabkan kegagalan semua negosiasi politik antara pemerintah dan milisi ini,” kata Al Jubeir dalam sebuah pertemuan di Riyad dengan para menteri luar negeri dan pejabat militer dari berbagai negara seperti Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Senegal.

”Milisi ini tidak akan melanjutkan operasinya tanpa dukungan sponsor terbesar terorisme di dunia, rezim Iran,” kata Al Jubeir, seperti dikutip Gulf News, Sabtu (4/11/2017).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3282 seconds (0.1#10.140)