Apakah Israel dan Hamas Hampir Mencapai Kesepakatan tentang Sandera? Berikut 4 Faktanya
loading...
A
A
A
GAZA - Israel dan Hamas diyakini sedang merundingkan kesepakatan untuk membebaskan puluhan orang yang disandera Hamas dengan imbalan gencatan senjata selama tiga hari. Itu dilaporkan kantor berita Reuters dan Axios.
Para mediator Qatar sedang berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan tersebut, yang juga dapat menyebabkan pembebasan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel.
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, kesepakatan itu masih dalam pembahasan melalui koordinasi dengan Amerika Serikat – sekutu dekat Israel – yang beberapa warganya termasuk di antara para tawanan.
Bagian dari kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sekitar 50 tawanan sipil di Gaza, sebuah lompatan pesat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan Hamas akan membebaskan 10-15 tawanan. Hamas juga harus membeberkan daftar lengkap sisa sandera sipil yang masih hidup yang ditahan di Gaza, menurut seorang pejabat yang memberikan penjelasan mengenai perundingan tersebut.
Israel juga akan membebaskan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel. Namun belum diketahui berapa jumlah yang akan dibebaskan. Israel juga akan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.
Qatar, tempat Hamas menjalankan kantor politiknya, memiliki jalur komunikasi langsung dengan Israel dan Hamas dan sebelumnya telah berupaya merundingkan gencatan senjata antara keduanya. Upaya mediasi Qatar sejauh ini telah menghasilkan pembebasan empat dari sekitar 240 sandera yang menurut perkiraan pejabat Israel disandera oleh Hamas pada 7 Oktober.
Kementerian Luar Negeri Qatar menolak mengomentari kesepakatan tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia “sedikit berharap” bahwa akan ada kesepakatan untuk membebaskan tawanan Hamas pada hari Rabu.
Foto/Reuters
Belum ada tanggapan langsung dari para pejabat Israel, yang sebelumnya menolak memberikan komentar rinci mengenai negosiasi pembebasan para tawanan.
Para mediator Qatar sedang berusaha untuk menegosiasikan kesepakatan tersebut, yang juga dapat menyebabkan pembebasan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara-penjara Israel.
Berikut adalah 4 fakta tentang kesepakatan pembebasan sandera antara Hamas dan Israel.
1. Hamas Siap Bebaskan 15 Sandera
Foto/Reuters
Melansir Al Jazeera, kesepakatan itu masih dalam pembahasan melalui koordinasi dengan Amerika Serikat – sekutu dekat Israel – yang beberapa warganya termasuk di antara para tawanan.
Bagian dari kesepakatan tersebut mencakup pembebasan sekitar 50 tawanan sipil di Gaza, sebuah lompatan pesat dari laporan sebelumnya yang menyebutkan Hamas akan membebaskan 10-15 tawanan. Hamas juga harus membeberkan daftar lengkap sisa sandera sipil yang masih hidup yang ditahan di Gaza, menurut seorang pejabat yang memberikan penjelasan mengenai perundingan tersebut.
Israel juga akan membebaskan sejumlah perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel. Namun belum diketahui berapa jumlah yang akan dibebaskan. Israel juga akan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.
Qatar, tempat Hamas menjalankan kantor politiknya, memiliki jalur komunikasi langsung dengan Israel dan Hamas dan sebelumnya telah berupaya merundingkan gencatan senjata antara keduanya. Upaya mediasi Qatar sejauh ini telah menghasilkan pembebasan empat dari sekitar 240 sandera yang menurut perkiraan pejabat Israel disandera oleh Hamas pada 7 Oktober.
Kementerian Luar Negeri Qatar menolak mengomentari kesepakatan tersebut.
Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa dia “sedikit berharap” bahwa akan ada kesepakatan untuk membebaskan tawanan Hamas pada hari Rabu.
2. Israel Terus Ditekan Keluarga Sandera
Foto/Reuters
Belum ada tanggapan langsung dari para pejabat Israel, yang sebelumnya menolak memberikan komentar rinci mengenai negosiasi pembebasan para tawanan.