Tentara Zionis Kibarkan 3 Bendera Israel di Gedung Parlemen Gaza, Hamas Kalah?
loading...
Tentara Zionis dari Brigade Golani mengibarkan bendera Israel di dalam gedung parlemen Gaza di jalan Omar Al-Mukhtar. Foto/x/arieloseran
A
A
A
GAZA - Outlet Israel i24NEWS menerbitkan foto tentara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dari Brigade Golani di dalam gedung parlemen Gaza di jalan Omar Al-Mukhtar.
“Sekelompok besar tentara berpose dengan tiga bendera Israel di dalam gedung parlemen Palestina setelah menaklukkan daerah tersebut,” ungkap outlet tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyatakan pada Senin malam (13/11/2023) bahwa Hamas telah “kehilangan kendali atas Gaza,” mengacu pada Kota Gaza di bagian utara daerah kantong Palestina.
“Tidak ada kekuatan yang dimiliki Hamas yang mampu menghentikan IDF. IDF bergerak maju ke setiap titik. Hamas telah kehilangan kendali atas Gaza, mereka melarikan diri ke selatan, warga sipil menjarah pangkalan Hamas, mereka tidak percaya pada pemerintah,” ujar Gallant saat konferensi pers, menurut media Israel.
Sementara itu, Norwegia mendesak Israel mengeluarkan dana untuk Otoritas Palestina, termasuk uang yang dimaksudkan untuk membayar pengobatan dan bantuan sosial di Gaza.
“Kami menyerukan Israel untuk mempertahankan transfer yang disepakati atas wilayah Palestina,” papar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store kepada Reuters dalam wawancara di Oslo, dan menyebut uang itu “penting” untuk kesejahteraan Palestina.
Pendanaan yang dimaksud adalah dari pajak dan PPN yang menjadi hak Otoritas Palestina (PA). Israel mengatakan akan mentransfer dana tersebut pada tanggal 2 November, namun menahan sekitar 30% dari dana tersebut yang dialokasikan untuk Gaza yang dikuasai Hamas, yang digunakan untuk gaji sektor publik dan tagihan listrik.
PA mengatakan pada 6 November bahwa pihaknya tidak akan menerima transfer sebagian.
Norwegia mengetuai Komite Penghubung Ad Hoc, kelompok donor internasional untuk wilayah Palestina.
Israel seringkali bertindak sewenang-wenang terkait transfer dana yang merupakan hak rakyat Palestina.
“Sekelompok besar tentara berpose dengan tiga bendera Israel di dalam gedung parlemen Palestina setelah menaklukkan daerah tersebut,” ungkap outlet tersebut.
Menteri Pertahanan (Menhan) Israel Yoav Gallant menyatakan pada Senin malam (13/11/2023) bahwa Hamas telah “kehilangan kendali atas Gaza,” mengacu pada Kota Gaza di bagian utara daerah kantong Palestina.
“Tidak ada kekuatan yang dimiliki Hamas yang mampu menghentikan IDF. IDF bergerak maju ke setiap titik. Hamas telah kehilangan kendali atas Gaza, mereka melarikan diri ke selatan, warga sipil menjarah pangkalan Hamas, mereka tidak percaya pada pemerintah,” ujar Gallant saat konferensi pers, menurut media Israel.
Sementara itu, Norwegia mendesak Israel mengeluarkan dana untuk Otoritas Palestina, termasuk uang yang dimaksudkan untuk membayar pengobatan dan bantuan sosial di Gaza.
“Kami menyerukan Israel untuk mempertahankan transfer yang disepakati atas wilayah Palestina,” papar Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store kepada Reuters dalam wawancara di Oslo, dan menyebut uang itu “penting” untuk kesejahteraan Palestina.
Pendanaan yang dimaksud adalah dari pajak dan PPN yang menjadi hak Otoritas Palestina (PA). Israel mengatakan akan mentransfer dana tersebut pada tanggal 2 November, namun menahan sekitar 30% dari dana tersebut yang dialokasikan untuk Gaza yang dikuasai Hamas, yang digunakan untuk gaji sektor publik dan tagihan listrik.
PA mengatakan pada 6 November bahwa pihaknya tidak akan menerima transfer sebagian.
Norwegia mengetuai Komite Penghubung Ad Hoc, kelompok donor internasional untuk wilayah Palestina.
Israel seringkali bertindak sewenang-wenang terkait transfer dana yang merupakan hak rakyat Palestina.
(sya)
Explore More