Gedung Putih: Israel Setuju Jeda Kemanusiaan 4 Jam Setiap Hari di Jalur Gaza
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Israel setuju untuk memberlakukan jeda kemanusiaan selama empat jam setiap hari dalam serangannya terhadap Hamas di Gaza utara. Hal itu dikatakan oleh Gedung Putih ketika Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendesak Israel menghentikan pertempuran selama beberapa hari dalam upaya untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa jeda kemanusiaan harian akan diumumkan pada hari Kamis waktu setempat dan Israel telah berkomitmen untuk mengumumkan setiap jeda empat jam setidaknya tiga jam sebelumnya setiap hari.
Israel, kata Kirby, juga membuka koridor kedua bagi warga sipil untuk melarikan diri dari daerah yang menjadi fokus kampanye militernya melawan Hamas, dengan jalan pesisir yang menghubungkan jalan raya utama utara-selatan di wilayah tersebut.
Kirby mengatakan bahwa jeda dapat berguna untuk memulangkan 239 sandera ke keluarga mereka, termasuk kurang dari 10 orang Amerika yang diketahui sedang ditahan.
"Jadi jika kita bisa mengeluarkan semua sandera, itu adalah tujuan akhir yang bagus,” kata Kirby.
“Jeda kemanusiaan dapat bermanfaat dalam proses transfer,” tambahnya seperti dikutip dari AP, Jumat (10/11/2023).
Kirby menegaskan bahwa AS terus melakukan diskusi aktif dengan mitra mengenai upaya menjamin pembebasan sandera, khususnya dengan menyebutkan bantuan Qatar.
“Kami tahu mereka mempunyai jalur komunikasi dengan Hamas yang tidak kami miliki,” ujar Kirby tentang Qatar.
“Dan kami akan terus bekerja sama dengan mereka dan mitra regional untuk mencoba menjamin pembebasan semua sandera,” ia menambahkan.
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional John Kirby mengatakan bahwa jeda kemanusiaan harian akan diumumkan pada hari Kamis waktu setempat dan Israel telah berkomitmen untuk mengumumkan setiap jeda empat jam setidaknya tiga jam sebelumnya setiap hari.
Israel, kata Kirby, juga membuka koridor kedua bagi warga sipil untuk melarikan diri dari daerah yang menjadi fokus kampanye militernya melawan Hamas, dengan jalan pesisir yang menghubungkan jalan raya utama utara-selatan di wilayah tersebut.
Kirby mengatakan bahwa jeda dapat berguna untuk memulangkan 239 sandera ke keluarga mereka, termasuk kurang dari 10 orang Amerika yang diketahui sedang ditahan.
"Jadi jika kita bisa mengeluarkan semua sandera, itu adalah tujuan akhir yang bagus,” kata Kirby.
“Jeda kemanusiaan dapat bermanfaat dalam proses transfer,” tambahnya seperti dikutip dari AP, Jumat (10/11/2023).
Kirby menegaskan bahwa AS terus melakukan diskusi aktif dengan mitra mengenai upaya menjamin pembebasan sandera, khususnya dengan menyebutkan bantuan Qatar.
“Kami tahu mereka mempunyai jalur komunikasi dengan Hamas yang tidak kami miliki,” ujar Kirby tentang Qatar.
“Dan kami akan terus bekerja sama dengan mereka dan mitra regional untuk mencoba menjamin pembebasan semua sandera,” ia menambahkan.