Belanda Pasok Suku Cadang F-35 ke Israel Meski Ada Risiko Kejahatan Perang
loading...
A
A
A
AMSTERDAM - Pemerintah Belanda akan terus memasok suku cadang untuk jet tempur F-35 Israel menyusul meningkatnya konflik Palestina-Israel.
Tindakan itu dilakukan meskipun ada peringatan resmi tentang kemungkinan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, termasuk kejahatan perang, menurut laporan surat kabar Belanda, mengutip sumber-sumber pemerintah.
Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Liesje Schreinemacher dilaporkan diberitahu pada pertengahan Oktober tentang pengiriman suku cadang F-35 Israel yang akan datang.
Pengacara kementerian memperingatkan Israel bisa saja melanggar hukum perang, karena Israel telah menggunakan F-35 untuk membom warga sipil di Gaza.
Namun memblokir pengiriman tersebut dapat merusak hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS), menurut laporan media.
Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ekspor barang itu ke mitra internasional dalam program F-35 “tidak dibatasi.”
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan, membunuh dan menculik orang-orang di komunitas tetangga Israel.
Israel melancarkan serangan brutal yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan terus bertambah.
Rezim Zionis juga memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
Pada tanggal 27 Oktober, Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di Jalur Gaza dengan tujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Meningkatnya konflik telah mengakibatkan kematian sekitar 1.400 orang di Israel dan lebih dari 10.000 orang di Jalur Gaza.
Tindakan itu dilakukan meskipun ada peringatan resmi tentang kemungkinan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional, termasuk kejahatan perang, menurut laporan surat kabar Belanda, mengutip sumber-sumber pemerintah.
Menteri Luar Negeri Belanda Hanke Bruins Slot dan Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Kerja Sama Pembangunan Liesje Schreinemacher dilaporkan diberitahu pada pertengahan Oktober tentang pengiriman suku cadang F-35 Israel yang akan datang.
Pengacara kementerian memperingatkan Israel bisa saja melanggar hukum perang, karena Israel telah menggunakan F-35 untuk membom warga sipil di Gaza.
Namun memblokir pengiriman tersebut dapat merusak hubungan dengan Israel dan Amerika Serikat (AS), menurut laporan media.
Kementerian Luar Negeri Belanda mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa ekspor barang itu ke mitra internasional dalam program F-35 “tidak dibatasi.”
Pada tanggal 7 Oktober 2023, kelompok pejuang Palestina Hamas melancarkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan, membunuh dan menculik orang-orang di komunitas tetangga Israel.
Israel melancarkan serangan brutal yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan terus bertambah.
Rezim Zionis juga memerintahkan blokade total terhadap Jalur Gaza, rumah bagi lebih dari 2 juta orang, memutus pasokan air, makanan, dan bahan bakar.
Pada tanggal 27 Oktober, Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di Jalur Gaza dengan tujuan melenyapkan pejuang Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Meningkatnya konflik telah mengakibatkan kematian sekitar 1.400 orang di Israel dan lebih dari 10.000 orang di Jalur Gaza.
(sya)