Pasukan Israel Serang Rumah Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh
loading...
Israel menghancurkan rumah para pemimpin Hamas. Foto/Reuters
A
A
A
GAZA - Sebuah pesawat tak berawak Israel telah menembakkan rudal ke rumah pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Gaza, yang saat ini berada di luar daerah kantong tersebut. Hal itu dilaporkan Radio Al-Aqsa.
Tidak jelas apakah ada anggota keluarganya yang berada di rumah ketika serangan terjadi.Haniyeh telah berada di luar Jalur Gaza sejak 2019, tinggal di antara Turki dan Qatar.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Haniyeh menuduh Israel “melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil tak bersenjata”.
Sementara itu, BBC melaporkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah membunuh "puluhan" anggota Hamas dan menghancurkan lebih banyak infrastruktur kelompok tersebut selama beberapa hari terakhir.
Dikatakan bahwa Hamas melancarkan “berbagai upaya serangan” terhadap pasukan IDF dari terowongan dan kompleks militer di utara Jalur Gaza.
Tentara IDF terlibat baku tembak dengan 15 anggota Hamas dan membunuh beberapa dari mereka. IDF juga menghancurkan tiga pos pengamatan kelompok itu dengan tembakan tank.
Juga dalam semalam, IDF melancarkan serangan di selatan Gaza, di mana korps lapis baja dan tekniknya "menghadapi sel pejuang Hamas yang keluar dari terowongan". Sebagai tanggapan, tentara menembakkan peluru ke arah kelompok tersebut dan membunuh mereka.
IDF menyatakan telah mengepung Kota Gaza, dan membunuh sepuluh pemimpoin senior Hamas yang memiliki pangkat setara dengan komandan batalion atau brigade yang telah merencanakan serangan mematikan pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menabrak sebuah ambulans yang dikatakan sedang digunakan oleh agen Hamas.
IDF tidak menyebutkan serangan udara dalam pembaruan ini, namun mereka terus mengebom Jalur Gaza dalam empat minggu sejak serangan Hamas, dan mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan 10.000 amunisi di Kota Gaza saja.
Tidak jelas apakah ada anggota keluarganya yang berada di rumah ketika serangan terjadi.Haniyeh telah berada di luar Jalur Gaza sejak 2019, tinggal di antara Turki dan Qatar.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Haniyeh menuduh Israel “melakukan pembantaian biadab terhadap warga sipil tak bersenjata”.
Sementara itu, BBC melaporkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah membunuh "puluhan" anggota Hamas dan menghancurkan lebih banyak infrastruktur kelompok tersebut selama beberapa hari terakhir.
Dikatakan bahwa Hamas melancarkan “berbagai upaya serangan” terhadap pasukan IDF dari terowongan dan kompleks militer di utara Jalur Gaza.
Tentara IDF terlibat baku tembak dengan 15 anggota Hamas dan membunuh beberapa dari mereka. IDF juga menghancurkan tiga pos pengamatan kelompok itu dengan tembakan tank.
Juga dalam semalam, IDF melancarkan serangan di selatan Gaza, di mana korps lapis baja dan tekniknya "menghadapi sel pejuang Hamas yang keluar dari terowongan". Sebagai tanggapan, tentara menembakkan peluru ke arah kelompok tersebut dan membunuh mereka.
IDF menyatakan telah mengepung Kota Gaza, dan membunuh sepuluh pemimpoin senior Hamas yang memiliki pangkat setara dengan komandan batalion atau brigade yang telah merencanakan serangan mematikan pada tanggal 7 Oktober yang menewaskan 1.400 warga Israel.
Mereka juga mengonfirmasi bahwa mereka telah menabrak sebuah ambulans yang dikatakan sedang digunakan oleh agen Hamas.
IDF tidak menyebutkan serangan udara dalam pembaruan ini, namun mereka terus mengebom Jalur Gaza dalam empat minggu sejak serangan Hamas, dan mengatakan bahwa mereka telah menjatuhkan 10.000 amunisi di Kota Gaza saja.
(ahm)
Lihat Juga :
